PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kapolsek Nanggalo, Iptu AA Reggy mengatakan bahwa asap yang muncul dari bawah tanah di perumahan warga kawasan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang bukan gas belerang.
Peristiwa yang menggemparkan warga sekitar tersebut diketahui terjadi pada Senin (30/1/2023) pagi.
Reggy mengatakan bahwa kuat dugaan asap tersebut muncul karena kelebihan arus listrik.
“Bukan gas belerang, kami sudah koordinasi dengan pihak PLN. Info sementara dikarenakan kelebihan arus, setelah arus diputus asap sudah menghilang,” katanya kepada Radarsumbar.com via seluler.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kelurahan Tabing Banda Gadang, Juheri.
Informasi PLN, katanya, terdapat kabel yang terkelupas di jaringan atas dan teraliri ke bawah.
Setelah switch kontrol pembagian arus diputus asap langsung hilang dan perbaikan langsung dilakukan PLN serta menegangkan kabel yang terjuntai di area tersebut.
“Bukas gas (belerang), tetapi asap berbau seperti belerang yang keluar dari tanah. Untuk info teknisnya mungkin bisa konfirmasi ke PLN (Rayon) Belanti. Sekarang area RT 04 RW 03 aman dan terkendali,” katanya.
Sementara itu, hingga berita ini dirampungkan, Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar, Yenti Elfina belum memberikan respons terkait insiden tersebut.
Sebelumnya diberitakan, warga Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang digegerkan dengan fenomena alam gas belerang yang keluar dari dalam tanah.
Informasi dari Pusat Kendali Operasi dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kota Padang, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Senin (30/1/2023) pagi.
“Ada gas bau belerang, RT 04, RW 03, Kelurahan TBG (Tabing Banda Gadang) Nanggalo,” begitu informasi dari Pusdalops PB dikutip Radarsumbar.com. (rdr-008)