PADANG, RADARSUMBAR.COM – Orang se-Kota Padang terkena prank oleh kasus penculikan yang terjadi di Kecamatan Lubuk Begalung. Aksi penculikan yang menghebohkan masyarakat pada Senin kemarin, ternyata hanya rekayasa.
Dimana, siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang mengaku nyaris menjadi korban aksi penculikan saat hendak berangkat sekolah pada Senin (30/1/2023) kemarin.
Setelah ditelusuri polisi, ternyata kejadian tersebut adalah bohong atau tidak benar. Anak yang berinisial Z (12), yang merupakan warga Ampalu tersebut merekayasa kejadian penculikan yang dialaminya.
Dia menceritakan bahwa aksinya tersebut dilakukan lantaran takut masuk sekolah hari itu. Makanya, dia membuat cerita penculikan hingga membuat masyarakat buncah yang ternyata adalah prank.
Orang tua korban bernama Sabrina meminta maaf atas apa yang dilakukan anaknya dan membuat Kota Padang menjadi resah atas ulahnya tersebut.
Dia mengaku dapat informasi dari petugas polisi bahwa anaknya sekarang berada di Polsek Lubeg perihal rekayasa penculikan tersebut.
“Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas apa yang dilakukan oleh anak saya. Apa yang dikatakannya tentang penculikan tersebut adalah bohong,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Lubuk Begalung (Lubeg) Kompol Harry Mariza Putra mengatakan, ketika dia mendalami kasus itu bersama Polda Sumbar, dia mendapat informasi bahwa apa yang terjadi dalam kasus penculikan tersebut adalah bohong.
“Anak tersebut mengakui bahwa apa yang dialaminya adalah bohong. Dia tidak pernah diculik, dia mengaku bahwa ia takut sekolah pada hari itu, makanya dia merekayasa ke pihak sekolah kalau dia nyaris menjadi korban penculikan,” ujar Kapolsek
Sebelumnya, siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang mengaku nyaris menjadi korban aksi penculikan saat hendak berangkat sekolah, Senin (30/1/2023).
Beruntungnya, murid tersebut berhasil kabur melarikan diri menuju rumah neneknya yang berada tidak jauh dari sekolah, kendati sempat diancam oleh pelaku dengan sebilah pisau. (rdr-007)