PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat pada bulan September 2022, jumlah penduduk miskin di Sumatera Barat mencapai 343,82 ribu orang atau 6,04 persen.
Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati mengatakan jumlah penduduk miskin ini dilihat dari penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
“Jumlah ini bertambah sebesar 8,61 ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2022 yang sebesar 335,21 ribu orang,” ujarnya, Kamis (2/2/2023)
Dia menambahkan, sementara persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2022 sebesar 4,95 persen turun menjadi 4,90 persen pada September 2022.
Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2022 sebesar 6,86 persen naik menjadi 7,20 persen pada September 2022.
“Selama periode Maret 2022 – September 2022, jumlah di daerah perkotaan naik sebanyak 2,72 ribu orang dari 137,61 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 140,33 ribu orang pada September 2022,” ujarnya.
Sementara pada periode yang sama jumlah penduduk miskin di perdesaan naik sebanyak 5,89 ribu orang dari 197,60 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 203,49 ribu orang pada September 2022.
Herum mengatakan peranan komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Sumbangan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar 75,79 persen.
Tiga jenis komoditas makanan yang berpengaruh paling besar terhadap nilai garis kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, cabe merah di perkotaan dan di perdesaan.
Sementara itu lima komoditas bukan makanan yang paling dominan adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi. (rdr/MC Padang)