PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menargetkan hasil produksi padi di kota setempat pada 2023 bisa melebihi angka 68 ribu ton sebagaimana target yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
“Tahun ini Padang diberikan target 68 ribu ton, kami optimis angka tersebut bisa terlampaui dengan berbagai program yang disiapkan,” kata Kepala Dinas Pertanian Padang Syahrial Kamat di Padang, Rabu.
Ia mengatakan untuk mendongkrak hasil produksi padi pihaknya telah menyiapkan program yakni memperbanyak tempat penangkaran benih demi menjamin terpenuhinya kebutuhan benih bermutu secara berkelanjutan.
Saat ini baru ada tiga kelompok tani yang memiliki penangkaran benih yakni di Bungus Teluk Kabung, Pauh, dan Koto Tangah.
Syahrial Kamat menyebutkan saat ini ada dua varietas benih yang disiapkan yakni Batang Piaman dan Bujang Marantau.
“Jika ada kelompok petani yang butuh pembinaan maka kami akan menurunkan penyuluh pertanian untuk memberikan pendampingan mulai dari persiapan lahan hingga benih jadi,” jelasnya.
Syahrial menjelaskan dengan penggunaan benih unggul diharapkan tanaman padi tidak mudah terserang hama sehingga akan berdampak pada peningkatan hasil produksi.
Pihak pemerintah juga akan memperbanyak bantuan obat-obatan kepada petani demi melindungi tanaman dari serangan hama serta alat bantu pertanian.
Sejalan dengan hal tersebut, katanya, pihaknya juga menjalin koordinasi dengan dinas terkait seperti dinas pekerjaan umum untuk mengupayakan fasilitas irigasi yang dibutuhkan petani.
Ia memaparkan luas areal pertanian di Padang saat ini mencapai 5.216 hektare dengan indeks masa panen di angka 2,2 dalam satu tahun.
Menurutnya selain serangan hama, kendala yang muncul untuk tanaman padi juga berupa cuaca ekstrem serta banjir yang melanda.
Pada 2022 berdasarkan catatan Pemkot Padang, hasil produksi padi mencapai 71,5 ribu ton. Hanya saja angka tersebut masih bersifat fluktuatif dalam artian bukanlah angka yang tetap setiap tahunnya. (rdr/ant)