BKSDA Telusuri Asal Bunga Rafflesia Arnoldi yang Ditemukan di Limau Manih, Padang

Namun, kami masih berupaya mencari keberadaan pemilik dan menggali keterangannya lantaran yang bersangkutan jarang berada di rumah

Bunga Rafflesia Arnoldi di kawasan Limau Manih, Kecamatan Pauh, Kota Padang kondisinya kini. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) masih mencari tahu penyebab penemuan satu bunga bangkai atau Rafflesia Arnoldi di Limau Manih, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu.

Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, pihaknya masih berupaya mencari keterangan dari pemilik atau penemu bunga yang dilindungi negara tersebut.

Pasalnya, tersiar kabar bunga tersebut tidak murni tumbuh, melainkan sengaja diletakkan di lokasi tersebut.

“Namun, kami masih berupaya mencari keberadaan pemilik dan menggali keterangannya lantaran yang bersangkutan jarang berada di rumah,” kata Ardi, Senin (13/2/2023) siang.

Ardi mengatakan, bunga bangkai tersebut terindikasi kuat sengaja diletakkan di lokasi tersebut.

Pasalnya, jika tumbuh alami, tentu saja bunga tersebut ada inang atau organisme tempat parasit tumbuh dan makan, dalam hal ini Rafflesia Arnoldi.

“Kami masih menyusun laporan (penemuan bunga bangkai) itu,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Pauh, AKP Muzhendri mengatakan, dirinya sudah mendapatkan informasi tersebut dari bhabinkamtibmas setempat, Aipda Albert Amarta.

“Saat kami cek, bunga itu sudah dalam keadaan layu, tak mekar lagi,” katanya kepada Radarsumbar.com beberapa waktu lalu.

Meski demikian, katanya, pihaknya belum mengambil langkah hukum terkait penemuan bunga bangkai tersebut yang diduga sengaja diletakkan oleh pemilik di samping rumahnya.

“Tentu ini harus digali lebih jauh lagi oleh pihak BKSDA, karena ini domain mereka, namun jika ada temuan dugaan pelanggaran hukum, polisi siap mengusutnya,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, bunga bangkai atau Rafflesia Arnoldi dilaporkan ditemukan di kawasan Limau Manih, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Informasinya, bunga bangkai tersebut telah ditemukan mekar sejak satu minggu yang lalu oleh masyarakat, RT 02, RW 01, Kelurahan Limau Manih, Kecamatan Pauh.

“Awalnya disangka bau bangkai hewan mati, ternyata malah (bunga) itu tumbuh,” kata salah seorang warga, Elsa saat ditemui Radarsumbar.com, Rabu (8/2/2023).

Elsa mengatakan, sejak bunga tersebut tumbuh, masyarakat yang melintas dan warga setempat berbondong-bondong mendatangi lokasi tumbuhnya tanaman tersebut karena rasa penasaran.

“Dahulu juga sempat tumbuh dekat sini, namun informasinya cuma sebentar dan saya tidak tahu kapan itu, karena saya juga baru tinggal di sini,” katanya.

Saat ini, bunga tersebut telah diberi pembatas berupa karung demi mencegah masuknya anak-anak dan terinjak.

“Bunga itu sudah mulai layu, berbeda saat pertama kali ditemukan,” imbuhnya. (rdr-008)

Exit mobile version