Cerita Sekda Padang Raih Gelar Doktor di Usia Muda, Harus Pintar Atur Waktu

Kita harus terus belajar dan meningkatkan pengetahuan dalam rangka meningkatkan kualitas diri

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar. (Foto: Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar resmi menyandang gelar Doktor (Strata-3) di usianya yang baru menginjak 42 tahun.

Andree mendapatkan gelar tersebut usai menempuh pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam program pasca sarjana Doktor Ilmu Pemerintahan.

Untuk mendapatkan gelar Doktor tersebut, Andree mengangkat topik kebencanaan di Kota Padang bertajuk ‘Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kota Padang Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kota Padang’.

“Pencapaian ini memang tidak mudah, karena saya harus mengatur waktu, di samping sebagai mahasiswa S3 sekaligus menjadi pejabat publik di Pemerintah Kota (Pemko) Padang (Sekretaris Daerah),” katanya, Kamis (15/2/2023).

Menurut Andree, menimba ilmu pengetahuan memang tidak memandang waktu dan usia.

Pun demikian dalam meningkatkan kompetensi diri yang tak kalah penting bagi seorang abdi negara dan pelayan masyarakat.

“Kita harus terus belajar dan meningkatkan pengetahuan dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan mampu menularkan ilmu yang dimiliki kepada orang lain,” ucapnya.

Posisi Strategis

Selain mentereng di bidang akademis, karir pria kelahiran Padang, 22 Oktober 1981 ini terbilang cukup moncer sejak dirinya lulus menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor tahun 2004 silam.

Dalam kurun 15 tahun terakhir, Andree Harmadi Algamar telah pernah menempati sejumlah posisi strategis.

Dimulai dari Pelaksana Sekretariat Daerah (Setda) di Bagian Umum dan Perlengkapan tahun 2004, dirinya kemudian dipercaya menjadi Aide de Camp (ADC) atau Ajudan Wali Kota Padang dari 22 Oktober 2004 hingga 3 Agustus 2006.

Kemudian, tugas belajar ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) selama tiga tahun dari tahun 2006 hingga 2009. Selanjutnya, dia menjadi Lurah Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat dari 29 Mei 2009 hingga 13 Januari 2011.

Setelah itu, dia menjadi Kepala Bidang di Dinas Pemadam Kebakaran dari 14 Januari 2011 hingga 27 September 2011.

Andree kemudian dipercaya menjadi Camat Lubuk Kilangan terhitung 27 September 2010 hingga 18 Oktober 2012 dan berlanjut menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang dari 18 Oktober 2012 hingga 1 Januari 2015.

Pada masa kepemimpinannya, terjadi kenaikan tipe Satpol PP yang mengharuskannya untuk ‘turun tahta’ sejenak menjadi Sekretaris pada 1 Januari 2015 hingga 15 Juli 2016.

Setelah itu, dirinya melanjutkan pendidikan di Universitas Pertahanan (Unhan) dari tanggal 15 Juli 2016 hingga 21 Juni 2018, kemudian izin belajar S3 di IPDN pada tanggal 21 Juni 2018.

Setelah kembali ke Pemko Padang, dirinya diamanahkan mengisi posisi Kabid Destinasi, Usaha dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Padang dari Maret 2019 hingga 10 Mei 2020.

Setelah itu, Andree kemudian dipercaya menjadi Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kota Padang sejak tanggal 11 Mei 2020 hingga dirinya dilantik menjadi Sekda pada Senin (13/6/2022) lalu. (rdr-008)

Exit mobile version