Lahan Sawah 2 Kecamatan di Padang Diserang Hama Wereng

Hama menyerang 13,90 persen atau 5.216 dari luas hektare lahan persawahan di Padang.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Lahan sawah pada dua kecamatan di Kota Padang dilaporkan terkena hama wereng sepanjang tahun 2022, yakni Lubuk Kilangan dan Kuranji.

Data yang diterima dari Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang, hama menyerang 13,90 persen atau 5.216 dari luas hektare lahan persawahan di Padang.

“Serangan wereng di Lubuk Kilangan sebanyak 3,15 persen dan Kuranji sebanyak 2,65 persen,” kata Kepala Distan Kota Padang, Syahrial Kamat, Kamis (16/2/2023) sore.

Syahrial mengatakan, hama wereng menyerang sebanyak 10,1 persen lahan pertanian Kota Padang.

Jika ditotal, terdapat kenaikan serangan wereng ke lahan persawahan sebesar 3,5 persen dari tahun 2021 dibandingkan tahun 2022 di Kota Padang.

Untuk meminimalisir hama itu, Syahrial mengeklaim bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya, salah satunya sosialiasi ke petani agar lahannya dapat terhindar dari serangannya.

“Jika sawah yang ditanami padi terserang  wereng maka tanaman padi tersebut akan mengering kemudian mati dan tidak bisa dipanen dalam waktu satu minggu ke depan,” katanya.

Ia mengatakan, hama Wereng menjadi salah satu penyebab petani gagal panen.

“Sehingga kami sedang memaksimalkan proses sosialisasi di tahun 2023 kepada petani yang ada di Kota Padang agar dapat meminimalisir terjadinya gagal panen akibat serangan hama wereng,” katanya.

Distan Padang mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan varietas padi yang rentan terserang hama wereng seperti menggunakan padi jenis 42.

“Kami juga memberikan edukasi kepada para petani tentang gejala awal tanaman padi mereka terserang  wereng. Tanda-tanda yang harus diperhatikan yakni adanya telur atau larva di tanaman padi tersebut,” katanya.

Jika menemukan kondisi tersebut, ia menyarankan petani menyemprotkan cairan pembunuh hama agar bisa menyelamatkan tanaman padi petani tersebut.

“Kami akan terus rutin mengerahkan para petugas penyuluh pertanian yang akan mensosialisasikan dan mengedukasi para petani untuk bisa menghasilkan produk padi dan beras yang berkualitas di Kota Padang,” imbuh Syahrial. (rdr-008)

Exit mobile version