PADANG, RADARSUMBAR.COM – Aksi salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang mencari seorang pelajar yang hilang di Sungai Kuranji pada Selasa (21/2/2023) dengan cara melompat ke sungai mendapat cemooh.
Pasalnya, oknum ASN tersebut melompat ke sungai demi mencari Akhdan Roif, 18 tahun tanpa menggunakan satupun alat pengaman dan dalam kondisi masih menggunakan seragam dinas.
Belakangan diketahui, ASN itu bernama Basril yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.
Dinukil dari laman BNPB, Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas mengkoordinasi dan melaksanakan kebijakan umum dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat serta melaksanakan koordinasi dan dukungan logistik serta peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Namun, bukannya mendapat pujian, beberapa masyarakat justru mengkritik cara Basril mencari korban yang hilang di sungai.
“Biar apa gitu yah bapak tersebut seperti itu? Biar kelihatan keren kali yah, padahal ini justru membahayakan, jangan nanti kita menyelamatkan orang, justru kita pula yang diselamatkan, sangat disayangkan sih,” kata salah seorang warga berinisial PR kepada Radarsumbar.com, Rabu (22/2/2023).
Sebelumnya, momen unik terjadi saat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencari pelajar SMK 1 Padang yang hilang pada Selasa (21/2/2023) sore.
Salah seorang ASN di Kota Padang bernama Basril nekat melompat langsung ke Sungai Kuranji yang menjadi lokasi hilangnya Akhdan Roif, 18 tahun.
Basril saat ini menjabat sebagai Kabid KL di BPBD Kota Padang.
Saat ini, Basarnas dan tim pencarian gabungan melanjutkan pencarian terhadap seorang pelajar SMK 1 Padang yang hilang saat berenang di Sungai Kuranji.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mengatakan, pihaknya tetap mengutamakan keselamatan dalam mencari korban bernama Akhdan Roif, 18 tahun, pelajar SMK 1 Padang.
“Kami menggunakan sejumlah peralatan menyelam, alat pelampung hingga perahu karet yang digunakan untuk menyisir perairan sungai sejauh delapan kilometer,” katanya.
Abdul mengatakan, petugas pencarian memfokuskan pencarian di sepanjang aliran air hingga ke muara sungai.
“Kami dibantu petugas dari BPBD, Tagana, TNI, Polri, insan kebencanaan dan masyarakat, pencarian masih berlangsung,” tuturnya. (rdr-008)