Jasad Mayat di Pulau Pasumpahan Diduga Korban Cinta Sesama Jenis Dibawa ke Sumut

Terlihat sejumlah petugas TNI dan Polri berkostum bebas rapi serta dokter forensik berada di sekitar lokasi makam TPU Tunggul Hitam

Proses ekshumasi mayat seorang pria yang tewas di Pulau Pasumpahan. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Petugas gabungan dari Polri, TNI dan kedokteran forensik dilaporkan telah melakukan penggalian kuburan terhadap jasad seorang oknum aparat pertahanan yang diduga tewas akibat cinta sesama jenis.

Pantauan Radarsumbar.com di lapangan, jasad pria tersebut dibawa ke Sumatera Utara (Sumut) menggunakan ambulans dengan nomor polisi (nopol) B 9671 PCH usai dilakukan gali ulang kuburan atau ekshumasi pada Senin (27/2/2023) siang.

Selain itu, terlihat sejumlah petugas TNI dan Polri berkostum bebas rapi serta dokter forensik berada di sekitar lokasi makam TPU Tunggul Hitam.

Kapolsek Bungus Teluk Kabung, AKP Eri Mayendi saat dikonfirmasi enggan memberikan penjelasan terkait informasi tersebut.

“Silakan langsung ke Humas (Polresta Padang) saja yah,” katanya saat dikonfirmasi via seluler.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.

“Kami belum dapat informasi tersebut, bukankah cuma mengambil sampel DNA saja? Kalau jasad dibawa (ke Sumut) dan gali kubur kami belum dapat informasi,” ucap Yanti.

Sebelumnya, polisi memakamkan jasad pria tak dikenal yang ditemukan meninggal di Pulau Pasumpahan pada Jumat (17/2/2023) malam.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Bungus Teluk Kabung, AKP Eri Mayendi.

“Iya benar, sudah kami makamkan,” kata Eri, Rabu (22/2/2023) malam.

Eri mengatakan, mayat pria tanpa identitas tersebut dimakamkan lantaran tidak ada pihak keluarga yang menjemput, serta kondisi yang kian membusuk.

“Namun, kami masih belum menerima keterangan dari ahli terkait penyebab kematian Mr X tersebut,” ucapnya.

Namun, Eri tidak menampik bahwa polisi juga tidak yakin korban meninggal begitu saja serta ditemukan terdampar di pulau.

“Pasti kami mengindikasikan ada sesuatu, namun itu diserahkan ke Kapolresta Padang selaku pimpinan kami untuk petunjuk lebih lanjut, ini sudah saya laporkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang, Devi Susanti Razif juga membenarkan bahwa pihaknya telah menerima kabar jasad Mr X yang ditemukan di Pulau Pasumpahan telah dikuburkan.

“Saya sudah terima kabar itu,” katanya.

Devi mengatakan, meski sudah tahu kabar tersebut, pihaknya sudah menerima surat resmi atau laporan tertulis terkait pemakaman jasad Mr X.

“Dalam aturannya, jasad seseorang tanpa identitas akan dimakamkan dalam kurun tujuh hari setelah ditemukan, mengabarkan kepada keluarga dahulu, namun karena ini tidak ada (keluarga yang melapor) dan kondisi (jasad) kian membusuk, maka diambil tindakan segera menguburkan,” katanya.

Sesama Jenis

Sumber terpercaya Radarsumbar.com yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan bahwa korban merupakan salah satu aparat pertahanan dan kematian tersebut dikaitkan dengan cinta sesama jenis.

“Dugaan kuat mengarah ke sana (LGBT),” kata sumber tersebut.

Sumber itu mengatakan, terkait dugaan keterlibatan oknum aparat pertahanan tersebut bermula dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan.

Di sana, petugas mencurigai kain yang diduga sebagai pembalut korban saat ditemukan tidak dijual bebas dan berasal dari kalangan tertentu.

“Kemudian, ditambah dengan informasi dari masyarakat setempat yang melihat korban datang pada tanggal 12 Februari 2023 lalu,” ungkapnya.

Namun, beberapa waktu sebelum ditemukan, terduga pelaku sempat buru-buru hendak pergi kembali ke daratan dengan menghubungi pihak perahu yang membawa mereka ke Pulau Pasumpahan.

“Terduga pelaku ini terlihat keteteran membawa barang bawaannya dengan alasan buru-buru,” katanya.

Ia melanjutkan, baik korban dan terduga pelaku sama-sama pernah bertugas di Kota Ambon, Maluku dan sudah terlibat hubungan sesama jenis.

“Pada dasarnya, kuat indikasi ke hubungan sesama jenis, hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan atau visum bahwa salah satu alat vital korban sudah tak normal lagi, tidak ada jejak luka, dugaan korban ini (wafat) karena dipiting,” katanya.

Jasad Membusuk

Sebagaimana diketahui, masyarakat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat membusuk di Pulau Pasumpahan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Mayat tanpa identitas itu ditemukan dalam keadaan tertelungkup pada Jumat (17/2/2023) malam oleh seorang pemuda yang sedang mencari batu untuk memasang tenda di pulau tersebut.

“Saat mencari batu itu, pemuda tersebut mencium aroma tak sedap tak jauh dari tempat sampah,” ucap sumber Radarsumbar.com berinisial AS, Sabtu (18/2/2023) siang.

Sumber tersebut mengatakan, pemuda yang merupakan wisatawan tersebut kemudian memberitahukan kepada rekannya terkait penemuan mayat.

“Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pengelola Pulau Pasumpahan yang meneruskan informasi kepada polisi,” katanya.

Tidak lama berselang, polisi beserta unsur kemanusiaan lainnya seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang melakukan evakuasi terhadap jasadnya.

Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans PMI Kota Padang menuju RS Bhayangkara Polda Sumbar.

Hasil identifikasi, korban diketahui sudah sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) lebih kurang lima hari karena kondisi mayat sudah rusak dimakan belatung. (rdr-008)

Exit mobile version