Kepada petugas, pelajar tersebut mengaku salah dan beralasan bolos m lantaran terlambat datang ke sekolah. “Saat kami tanya, mereka beralasan kepada orang tuanya tetap (masuk) sekolah,” katanya.
Menurut Mursalim, jika hal tersebut terus dibiarkan akan timbul kegiatan yang negatif dan bisa mencoreng citra pendidikan di Kota Padang.
“Serta akan timbul lagi aksi tawuran antar pelajar dan lain sebagainya yang berakibat terganggunya ketentraman dan ketertiban umum (trantibum),” tuturnya.
Sebagai akibatnya, guru dan orang tua para wali kelas tersebut untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada pelajar yang terjaring. (rdr-008)