“Pada saat kejadian istrinya tidur, setelah injeksi, artinya pada saat kejadian tidak ada yang tahu, setelah ada yang jatuh, (saksi) melaporkan baru setelah itu proses selanjutnya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pasien mengalami penyakit kronis gagal ginjal stadium 5 dimana harus rutin cuci darah dua kali seminggu.
“Yah itu penyakit kronis, artinya ginjalnya itu pembersihan ginjalnya itu dilakukan oleh alat pencuci darah, penyakit kronik tahap akhir namanya,” ucapnya.
Rose juga membantah bahwa korban nekat bunuh diri lantaran masalah biaya atau kondisi lainnya yang menghukum.
Pasalnya, korban diketahui masuk ke dalam peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan rutin cuci darah.
“Tidak ada masalah, (buktinya) hari ini (Senin-Kamis) adalah jadwal korban cuci darah,” imbuh Rose.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial HN (40), warga Batu Kasek,, Kelurahan Pegambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubukbegalung, Kota Padang ditemukan tewas bersimbah darah di belakang ruangan HCU penyakit dalam pria RSUP M Djamil Padang.
Dari olah TKP, diduga pria tersebut tewas setelah melompat dari lantai 3 rumah sakit tersebut. (rdr-008)