Terperosok Lubang Trotoar, Peserta Studi Tur di Padang Dilarikan ke Rumah Sakit

Karena hal-hal fundamental dimulai dari hal yang kecil, permasalahan trotoar itu harus segera diselesaikan agar tak ada lagi korban berjatuhan

Kondisi lubang trotoar yang berada di depan Bank Mandiri, Jalan Gereja, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Padang diminta untuk melakukan evaluasi dan pembenahan secara menyeluruh dalam melakukan pelayanan publik.

Baru-baru ini, salah satu peserta sekolah internasional yang mengikuti program studi tur ke Kota Padang harus dilarikan ke rumah sakit (RS) karena terperosok di trotoar depan Bank Mandiri, Jalan Gereja, Kecamatan Padang Barat.

Akibatnya, korban mengalami luka ringan dan bibir robek sehingga harus dijahit. Hal ini menjadi sorotan bagi Warga Kehormatan Kota Padang, Irman Gusman.

Irman meminta peristiwa tersebut menjadi peringatan atau wake up call bagi Pemko Padang untuk segera berbenah dalam pelayanan publik.

“Karena hal-hal fundamental dimulai dari hal yang kecil, permasalahan trotoar itu harus segera diselesaikan agar tak ada lagi korban berjatuhan,” kata Irman kepada Radarsumbar.com via panggilan WhatsApp, Jumat (10/3/2023) pagi.

Irman mengatakan, Kota Padang tidak hanya merupakan pintu gerbang dan ibu kota dari Sumbar.

Kota Padang, katanya, juga pintu gerbang atau masuk dari pesisir barat Pulau Sumatera sebagai kawasan terbesar.

“Maka, hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari instansi terkait, ini tanggung jawabnya pemerintah daerah (Pemda),” katanya.

Dengan insiden itu, kata Irman, tidak menutup kemungkinan bagi warga di luar Kota Padang untuk mengurungkan niatnya berkunjung ke ‘Kota Bingkuang’ tersebut.

“Orang akan jadi malas berkunjung ke Kota Padang jika hak fundamental seperti persoalan trotoar, traffic light, objek wisata dan lain sebagainya tidak dibenahi, justru sandungan itu datang dari kerikil, bukan batu besar,” kata eks Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) tersebut.

Irman juga meminta Pemko Padang bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat baik yang asli Padang ataupun yang datang, baik hanya sekadar berkunjung atau sesaat.

“Maka jadikan ini sebagai wake up call atau peringatan untuk segera berbenah, termasuk membentuk Satuan Tugas (Satgas), termasuk kontraktor yang bertanggung jawab terkait kejadian tersebut patut diinvestigasi,” tuturnya.

Hingga berita ini dirampungkan, Radarsumbar.com masih mencoba meminta penjelasan dari instansi terkait pasca seorang pelajar sekolah internasional yang studi tur ke Kota Padang terperosok ke dalam lubang trotoar yang berada tak jauh dari penginapan pelajar tersebut. (rdr-008)

Exit mobile version