Jadi Peringatan, Pemerhati Kebijakan Publik Minta Wako Padang Bertanggung Jawab Pasca Insiden Lubang Trotoar

Wali Kota (Hendri Septa) harus meminta maaf kepada korban beserta keluarganya

Pemerhati Kebijakan Publik, Miko Kamal. (Foto: Dok. Pribadi)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerhati Kebijakan Publik, Miko Kamal meminta Wali Kota Padang, Hendri Septa bertanggung jawab pasca insiden lubang trotoar yang menelan korban.

Pasalnya, jika tak segera mengambil langkah tersebut, dikhawatirkan akan berdampak ke segi ekonomi atau pendapatan daerah.

“Wali Kota (Hendri Septa) harus meminta maaf kepada korban beserta keluarganya, guru-guru yang mendampinginya serta pihak yang membawa rombongan studi tur,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Radarsumbar.com, Jumat (10/3/2023).

Selain itu, katanya, Pemerintah Kota (Pemko) Padang juga harus menanggung semua biaya yang timbul atas kejadian tersebut.

“Jika kejadian tersebut dibiarkan berlalu begitu saja, dampak negatif ekonomi dapat menimpa Kota Padang. Sebab, kejadian ini bisa menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Padang,” ucapnya.

Miko Kamal menyebut bahwa kelalaian pemerintah menutup lobang di trotoar yang menyebabkan lukanya orang lain masuk ke dalam perbuatan melawan hukum (onrechmatige overheidsdaad).

“Korban dapat menuntut ganti kerugian atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pemerintah. Namun itu adalah hak subjektif korban yang bisa digunakan atau tidak,” katanya.

Ia meminta kejadian tersebut menjadi pelajaran (wake up calling) bagi Pemko Padang untuk menggaransi agar peristiwa serupa tak kembali terulang.

Ketua DPC Peradi Kota Padang itu bahkan secara khusus meminta Pemko membenahi semua trotoar dengan mendata kondisi trotoar yang ada di kota kita.

“Jika ada trotoar yang rusak seperti ada lobang dan permukaan trotoar yang sudah tidak rata, segera diperbaiki. Karena itu bagian dari pelayanan publik yang mesti diberikan kepada warga dan pendatang atau wisatawan,” katanya.

Tidak cukup hanya meminta maaf dan baru menindaklanjuti laporan setelah menelan korban, Wali Kota Padang, Hendri Septa diminta juga harus memberikan kompensasi atas insiden jatuhnya pelajar sekolah internasional yang menjadi korban.

“Misalnya, Wali Kota menyediakan penginapan gratis untuk korban dan keluarganya selama lima tahun ke depan saat berkunjung ke kota Padang. Jika ini dilakukan, maka rasa kecewa korban atas kualitas buruk fasilitas umum Kota yang mencelakakan dirinya sedikit terobati,” katanya.

Sebelumnya Warga Kehormatan Kota Padang, Irman Gusman juga meminta agar kejadian ini dapat menjadi peringatan bagi Pemko Padang untuk segera berbenah dalam pelayanan publik.

“Karena hal-hal fundamental dimulai dari hal yang kecil, permasalahan trotoar itu harus segera diselesaikan agar tak ada lagi korban berjatuhan,” kata Irman kepada Radarsumbar.com via panggilan WhatsApp.

Irman juga meminta Pemko Padang bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat baik yang asli Padang ataupun yang datang, baik hanya sekedar berkunjung atau sesaat.

“Maka jadikan ini sebagai wake up call atau peringatan untuk segera berbenah, termasuk membentuk Satuan Tugas (Satgas), termasuk kontraktor yang bertanggung jawab terkait kejadian tersebut patut diinvestigasi,” tuturnya. (rdr-008)

Exit mobile version