PADANG, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Padang Hendri Septa meresmikan pengoperasian tiga stasiun kereta api di daerahnya. Peresmian tersebut berlangsung di Stasiun Alai, Kamis (16/03/2023).
Adapun ketiga stasiun yang diresmikan yaitu Stasiun Alai, Air Tawar dan Lubuk Buaya. Peresmian tiga stasiun ini diharapkan masyarakat semakin tertarik menggunakan kereta api untuk beraktivitas.
Dalam sambutannya Wako Hendri Septa mengatakan Pemerintah Kota akan terus mendukung penyediaan angkutan lanjutan sehingga adanya integrasi antar moda transportasi di Padang.
“Saat ini, kereta api di Sumatera Barat masih menjadi transportasi utama masyarakat khususnya di Kota Padang. Dengan keberadaan KA Bandara Minangkabau Ekspres dan KA Sibinuang dengan rute Pariaman – BIM – Padang – Pauh Lima bisa menjadi penggerak baik ekonomi maupun demografi masyarakat di Kota Padang,” ujarnya.
Wako Hendri Septa juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang yang telah membangun prasarana perkeretaapian baik jalur, stasiun, JPL, EWS dan peningkatan lainnya. “Revitalisasi stasiun di Padang ini dapat meningkatkan keselamatan perjalanan perkeretaapian,” tuturnya.
Disebutkannya Pemko siap mendukung penuh semua upaya pembangunan yang sudah dan akan dilakukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang. Tak lupa Wako Hendri Septa juga mengimbau masyarakat agar menjaga hasil pembangunan yang sudah dilakukan karena semua ini adalah aset negara.
“Jangan sampai ada yang mencuri atau merusak karena bisa menyebabkan tidak berfungsinya peralatan sehingga mengakibatkan kecelakaan di jalur perkeretaapian,” imbaunya.
Di lain sisi Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Supandi menyampaikan, di tahun 2022 kemarin telah melakukan berbagai pembangunan dan peningkatan prasarana perkeretaapian di Kota Padang.
“Peningkatan dan pembangunan tersebut antara lain penggantian jembatan kereta api, penggantian rel menjadi R 45 serta pembangunan radio train dispatching,” ungkapnya.
Kemudian ia menjelaskan khusus untuk prasarana keselamatan perkeretapian, BTP Padang menjadi pilot project penanganan perlintasan secara komprehensif.
“Antara lain dengan membangun jalan inspeksi/frontage, pemasangan patok rel, pagar ornamen, Pembangunan JPO, Pintu perlintasan JPL, Sistem peringatan dini EWS dan juga penggunaan Concrete Level Crossing di perlintasan kereta api,” terangnya.
Untuk meningkatkan pelayanan pengguna jasa kereta api, telah merevitalisasi 5 stasiun yang 3 diantaranya ada di kota Padang. Dari sekian banyak kegiatan itu, telah menutup 261 perlintasan liar antara Padang – Pariaman yang selama ini kerap menimbulkan kecelakaan.
Dijelaskannya lebih lanjut tahun ini, BTP Padang sedang melakukan pembangunan dan peningkatan jalur Padang-Bukit Putus-Pauh Lima dengan mengganti Rel Standar R 54, peningkatan jembatan KA, membangun stasiun Pauhlima dan Kampung Juar serta berbagai fasilitas prasarana keselamatan perkeretaapian lainnya.
“Pada kesempatan ini, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah Kota Padang, pemerintah daerah Sumatera Barat, Divre II PT KAI (Persero) Sumbar serta stakeholder terkait lainnya yang selama ini sudah membantu dan mendukung BTP Padang dalam proses pembangunan,” ungkapnya saat memberi sambutan.
Sama halnya dengan Wako Hendri Septa, Kepala BTP Kelas II Padang, Supandi mengajak masyarakat agar tidak mencuri atau merusak yang bisa menyebabkan kecelakaan di jalur perkeretaapian. (rdr)