PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dalam pemetaan Lubang dan Benteng Jepang yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang sejak satu tahun terakhir, sudah 73 titik yang berhasil ditemukan.
Hal ini diungkapkan Kasi Pelestarian Cagar Budaya dan Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Marsalleh Ada, Jumat (17/3/2023).
Ia mengatakan lubang dan benteng ini tersebar di 11 kecamatan di Kota Padang. Namun, ada 4 lokasi yang menjadi kawasan.
“Dengan artian di satu kawasan terdapat lebih dari 25 situs Benteng dan Lubang Jepang di satu wilayah,” ujarnya.
Ia menambahkan empat kawasan tersebut berada di Gunung Pangilun, Bukit Lampu (Bungus Teluk Kabung), Padang Besi dan Lubuk Buaya.
Marsalleh Adaz mengatakan penyebaran lubang dan benteng Jepang di Kota Padang merata di seluruh kecamatan.
Namun, ada 4 wilayah yang mana situs terkonsentrasi di satu wilayah. “Kami optimis Kota Padang ini punya 100 benteng. Sekarang baru terpetakan sebanyak 73 titik.”
“Ada 4 wilayah yang kemudian kami beri nama kawasan Lubang Jepang yakni di Gunung Pangilun, Bukit Lampu, Padang Besi dan Lubuk Buaya,” kata Marsalleh Adaz yang kerap di sapa dengan sebutan Pak Ad.
Selain itu, Pak Ad juga mengatakan saat ini Pemerintah Kota Padang membuka pintu untuk masyarakat bisa memanfaatkan seluruh objek cagar budaya di Kota Padang.
Apakah nantinya objek tersebut bisa dimanfaatkan untuk kafe, toko, sanggar atau sekretariat. “Karena untuk menyelamatkan dan memanfaatkan seluruh situs, butuh peran dari masyarakat dan investor.”
“Jika hanya terfokus harapan kepada pemerintah, hal ini akan sulit. Baik dari segi anggaran maupun SDM yang terbatas,” kata Pak Ad. (rdr/MC Padang)