Nuansa Ramadan 1444 Hijriah: Sejarah dan Kemegahan Masjid Al Hakim Padang

Lahan pembangunan masjid disediakan oleh Pemko Padang dan konsep arsitektur Masjid Al Hakim mengadopsi Taj Mahal di India

Masjid Al Hakim Padang. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dari ujung Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berdiri sebuah masjid dengan cat warna putih dan ornamen mewah.

Bangunan tersebut bernama Masjid Al Hakim yang menjadi lokasi favorit wisata religi, terutama di bulan Ramadan 1444 Hijriah ini.

Saat bulan puasa ini, masjid tersebut masih mengundang ketertarikan dari wisatawan lokal dan luar Sumbar.

Selain terletak di objek wisata andalan Kota Padang, masjid berwarna putih ini memiliki arsitektur mirip bangunan megah yang ada di India, yakni Taj Mahal.

Yah, Taj Mahal. Begitulah bayangan sepintas ketika kita melewati bangunan tersebut yang tampak berkilau oleh pantulan cahaya matahari.

Masjid yang memiliki tampilan simetris ini berciri khas satu kubah besar di bagian tengah dan dikelilingi oleh empat kubah yang lebih kecil, ditambah empat menara yang nyaris sama seperti bangunan super megah Taj Mahal, salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang terletak di negara India.

Masjid ini didirikan oleh seorang pengusaha sukses asal Kota Pekanbaru, Riau yang juga merupakan putra Minangkabau, Haji Arnes Azwar.

Sejatinya, pembangunan Masjid Al Hakim ini telah direncakan sejak tahun 2016 silam. Sejumlah tempat telah disiapkan untuk pembangunan rumah ibadah tersebut.

Singkat cerita, sang donatur pun terpikat hatinya untuk membangun Masjid di sudut Pantai Padang di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Selain tempat yang strategis, tempat ini dipilih setelah adanya tawaran hibah lahan dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang di bawah kepemimpinan Wali Kota saat itu, Mahyeldi.

Pada awal 2017, pembangunan masjid dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama.

Rancangan Masjid Al-Hakim sendiri dirancang oleh seorang arsitek lulusan Universitas Islam Indonesia (UII), yang bernaung di Biro Arsitektur Pekanbaru.

Desain masjid ini sebenarnya memang seluruhnya datang dari buah fikir dan ide Haji Arnes Azwar yang ingin desain masjid ini simpel, minimalis dan modern, sehingga dibangunlah layaknya Taj Mahal.

Ketua Harian Pengurus Masjid Al Hakim, Nanang Apriyanto membenarkan bahwa masjid tersebut sudah direncanakan dibangun sejak beberapa tahun lalu.

“Lahan pembangunan masjid disediakan oleh Pemko Padang dan konsep arsitektur Masjid Al Hakim mengadopsi Taj Mahal di India,” katanya, Jumat (24/3/2023).

Saat ini, Masjid Al Hakim yang terletak di pinggir pantai telah menjadi salah satu destinasi wisata religi favorit di Kota Padang.

Masjid itu selalu ramai dikunjungi terutama saat akhir pekan. Selain bisa menikmati pemandangan pantai, pengunjung juga bisa langsung menunaikan salat setelah azan berkumandang.

Masjid Al Hakim bisa menampung sebanyak 600 lebih jemaah yang melaksanakan salat.

Di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah kali ini, Masjid Al Hakim selalu menyediakan 400 takjil dan makanan gratis bagi jemaah atau musafir yang hendak singgah ke masjid ini untuk menunaikan ibadah salat magrib. (rdr-008)

Exit mobile version