Ficky menjelaskan, sebelum kejadian dirinya hendak pergi ke Semen Padang Hospital (SPH) untuk mengambil nomor antrian pemeriksaan kesehatan orang tuanya.
“Sebelum saya diserang, ada remaja yang memberi kode kepada temannya untuk memburu saya, saya yang sendiri dan mengetahui kejadian itu langsung tancap gas,” ungkapnya.
Meski nyaris tewas dibacok, Ficky mengaku tidak shock. Namun, ia sangat menyesalkan tindakan dari aksi tawuran remaja tersebut.
Bahkan, baru-baru ini, Ficky sudah melaporkan kejadian itu kepada Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap.
“Ini mohon diatensi serius, Kalau tidak ditertibkan, akan ada korban besok (akibat) ulah mereka,” tuturnya. (rdr-008)