“Saya sama sekali tidak tahu perbuatan adik saya ini, saya malu,” kata D saat dihubungi Radarsumbar.com via seluler.
D mengaku bahwa adiknya suka merental mobil, namun sebelum kasus ini merebak, NFP mengaku mobil rental itu menabrak kendaraan lain sehingga harus mengganti biaya perbaikan.
“Ibu saya sampai pulang ke kampung halaman gegara tidak sanggup menanggung malu, dilihat tetangga sudah lain juga,” katanya.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, D diminta mengganti uang sebesar Rp11 juta kepada pihak rental. Sementara itu, kendaraan yang digadaikan oleh NFP diketahui sudah kembali ke unit sewa mobil itu.
“Saya tidak tahan rasanya, dicari terus ke rumah saat itu beramai-ramai, saya terpaksa menjanjikan uang ganti rugi itu untuk beberapa waktu ini kepada pihak rental, yang jelas saya ganti,” katanya.
D mengaku belum berkomunikasi lagi dengan sang adik, karena belakangan diketahui, NFP yang merupakan mahasiswi di salah satu universitas swasta Kota Padang itu tidak kunjung pulang ke rumah pasca kejadian.
“Dulu dia juga pernah berurusan utang-piutang hingga puluhan juta, sudah saya lunasi, sekarang dia berulah kembali, saya tak sanggup rasanya, padahal saya kuliahkan dia, biar jadi orang, namun balasannya seperti ini,” tuturnya. (rdr-008)