“Namun pemilik belum juga kooperatif, maka perlu diberikan surat teguran kedua,” katanya.
Ia menambahkan, jika upaya pendekatan secara kekeluargaan tidak juga diindahkan dan pemilik masih menghidupkan musiknya keras-keras hingga larut malam, pihaknya tak segan mengambil langkah tegas terukur.
“Di bulan Ramadan ini, masyarakat kita sedang fokus beribadah, maka perlu rasanya saling menghargai dan menghormati antar sesama,” katanya.
Ia juga berharap, pemilik warung bisa menjaga Trantibum di wilayahnya. Selain itu, sambung Mursalim, pemilik usaha agar kooperatif.
“Jangan sampai nanti dilakukan tindakan tegas dan alat musiknya dilakukan penyitaan untuk disidangkan,” tutur Mursalim. (rdr-008)