BTP Padang juga telah melaksanakan proses rekrutmen dan sertifikasi 81 Penjaga Jalan Lintasan (PJL) yang menjaga perlintasan sebidang.
Ia mengatakan anggota PJL ini akan ditempatkan di 27 titik Pos Jalur Perlintasan Langsung (JPL) dengan rincian 30 Penjaga Jalan Lintasan (JPL) berada di 10 Pos JPL Kota Padang.
Kemudian 33 PJL berada di 11 Pos JPL Kabupaten Padang Pariaman dan 18 PJL ditugaskan di enam Pos JPL di Kota Pariaman.
Program keselamatan di perlintasan sebidang yang dilakukan BTP Padang baik di tahun 2021 dan 2022 merupakan program percontohan penanganan perlintasan sebidang secara komprehensif.
Balai Teknik Perkeretaapian juga membangun Early Warning System (EWS) di 30 titik perlintasan lainnya, frontage road sepanjang 6,7 kilometer patok rel pengamanan sepanjang 8,1 kilometer.
Kemudian membangun pagar ornamen sepanjang 7,3 kilometer, dua Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau Jembatan Penyeberangan Motor (JPM) dan menutup 261 perlintasan sebidang yang membahayakan
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Dedy Diantolany mengatakan masih banyak pekerjaan semua pemandu kewenangan yang harus dilakukan untuk menangani dan mencari solusi yang tepat untuk menekan angka kecelakaan ini.
“Miris sekali melihat kecelakaan yang terjadi selama ini, apalagi hingga memakan korban jiwa. Dengan menutup perlintasan liar yang dilakukan BTP Padang ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka kecelakaan,” tutupnya. (rdr/ant)