PADANG, RADARSUMBAR.COM – Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Maidestal Hari Mahesa menyatakan mundur dari partai berlambang Ka’bah tersebut, Senin (3/4/2023).
Hal tersebut disampaikannya menanggapi sejumlah polemik kepengurusan di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Padang.
“Dengan ini, di bulan suci Ramadan ini, saya menyatakan mundur dari keanggotaan PPP, termasuk juga di kepengurusan, ada atau tidak perjuangan dari rekan-rekan setelah ini, saya tetap menyatakan mundur,” katanya kepada awak media.
Sebagai orang yang terlahir dan besar di organisasi, Maidestal Hari Mahesa merasa polemik kepengurusan di PPP sudah tidak beres dengan beberapa kali Musyawarah Cabang (Muscab) dalam satu periode kepengurusan.
“Bagi teman, dunsanak, simpatisan, kader, saya mengajak berfikir kembali di tahun 2024, dengan kondisi seperti ini.”
“In Shaa Allah sudah ada beberapa partai menghubungi, mana partai yang akan kita laksanakan, namun arahnya sudah nampak, dapat tawaran,” katanya.
Ketika didesak hendak berlabuh ke partai apa, Maidestal mengatakan hendak bergabung ke Partai Demokrat.
“Beberapa partai lain juga telah berkomunikasi dengan saya, seperti Golkar, PKB, PDIP, Demokrat, PKB hingga NasDem,” katanya.
“Saya meminta maaf kepada seluruh pihak yang terus mendukung, hingga hari ini meminta saya tidak mundur, namun ini sudah keputusan bulat,” sambungnya.
Menurutnya, sejak ada polemik di PPP, Maidestal Hari Mahesa menyebut sudah dilirik oleh partai lain, namun ia belum memberikan respons berarti.
“Sekarang, dari pada saya terus berkonflik dan merusak partai, saya memilih mundur,” tuturnya. (rdr-008)