PADANG, RADARSUMBAR.COM – PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Padang memastikan kapal yang akan dioperasionalkan saat musim mudik Lebaran 1444 hijriah laik beroperasi demi menjamin keselamatan pemudik.
“Dalam menghadapi lebaran tahun ini ASDP sudah melakukan beberapa rapat koordinasi, dan yang paling penting memastikan kapal dalam kondisi laik operasi,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Padang Rudy B. Hanafiah di Padang, Selasa.
Hal tersebut dilakukan PT ASDP untuk memastikan layanan bagi masyarakat (pemudik) baik saat arus mudik maupun arus balik, bisa terlayani dengan baik tanpa adanya gangguan yang signifikan.
Khusus di cabang Padang, lanjut Rudy, diperkirakan antrean penumpang yang akan menggunakan jasa kapal tergolong kecil. Sebab, selain menyediakan dua unit kapal masing-masing bermuatan 200 penumpang, juga ada layanan yang disediakan pihak swasta yakni Kapal MV Mentawai Fast.
“Kalau antrean penumpang diprediksi minim sekali, paling hanya antrean di logistik,” ujar eks General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya tersebut.
Untuk menghadapi musim mudik lebaran tahun 2023, PT ASDP Cabang Padang menyiagakan tiga unit armada (kapal). Dua kapal bersandar di Kota Padang yaitu KMP Ambu-Ambu dan KMP Gambolo, dan satu unit lagi beroperasi di Bengkulu menuju Pulau Enggano.
Berkaca dari evaluasi lebaran tahun 2022, Rudy mengatakan PT ASDP Cabang Padang sudah siap melayani masyarakat yang ingin bertolak dari Kota Padang menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai, atau sebaliknya dari Kabupaten Kepulauan Mentawai menuju Kota Padang.
“Dengan kondisi kapal yang sudah siap beroperasi, kalaupun terjadi lonjakan ASDP sudah siap menambah trip lagi,” ujarnya.
Selain memastikan tiga unit kapal layak beroperasi, PT ASDP Cabang Padang juga mulai mendirikan/membentuk posko lebaran. Secara keseluruhan, BUMN yang bergerak di sektor jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan tersebut menyiagakan 82 karyawan.
“ASDP Padang ada 82 karyawan, nanti 60 orang akan ditempatkan di kapal,” ucapnya. (rdr/ant)
