Dilema Penjual Rendang saat Harga Daging Sapi Naik

Pengusaha daging rendang sendiri terus berusaha untuk tetap menjual dengan harga biasanya.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Jelang Lebaran, permintaan rendang terus meningkat di saat merangkaknya harga daging sapi di pasaran. Para pengusaha rendang di Padang mulai menyiasati agar penjualannya tetap stabil.

Jelang masuknya Idul Fitri, permintaan rendang sendiri terus meningkat, seperti di randang Rajo-rajo yang berada di kawasan Jundul Rawang, Padang Selatan, Kota Padang.

Pantauan Radarsumbar.com, Rabu (12/4/2023), terlihat di dapur randang Rajo-rajo tengah mempersiapkan daging untuk diolah. Jelang masuknya Idul Fitri, pesanan rendang pun makin banyak.

Ernila, owner rendang Rajo-rajo mengatakan, saat ini untuk produksi rendang sendiri jelang Lebaran terus meningkat, dan pesanan mencapai 50 % hingga 100% dibanding hari biasa.

“Pesanan rendang terus melonjak naik selama bulan Ramadan. Biasanya hari biasa hanya memasak 30 Kilogram daging sapi, saat Ramadan naik mencapai 70 Kilogram dalam satu harinya,” ujarnya.

Meski di pasaran harga daging sapi mulai merangkak naik, namun pengusaha daging rendang sendiri terus berusaha untuk tetap menjual dengan harga biasanya.

Namun, apabila kenaikan harga daging sapi mencapai 150 ribu dalam satu kilonya para pengusaha terpaksa menaikan harga lima ribu sampai sepuluh ribu rupiah dalam satu kilonya.

“Saat ini untuk harga daging rendang sendiri satu kilo nya dijual dengan harga 290 ribu dan kini naik menjadi 300 ribu rupiah dalam satu kilo nya. Kami berharap Pemerintah bisa mencari sulusinya karena daging terus merangkak naik,” ungkapnya. (rdr-007)

Exit mobile version