Pemkot Padang Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa

Pemkot Padang terus menunggu perkembangan terkini terkait dampak gempa yang mengguncang kota tersebut pada Selasa dinihari.

Wali Kota Padang, Hendri Septa diwawancarai wartawan usai meninjau sejumlah titik pasca gempa bumi yang terjadi pada Selasa (25/4/2023) dini hari. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

Wali Kota Padang, Hendri Septa diwawancarai wartawan usai meninjau sejumlah titik pasca gempa bumi yang terjadi pada Selasa (25/4/2023) dini hari. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menyatakan belum ada kerusakan akibat gempa magnitudo 6,9 yang berpusat pada 177 kilometer Barat Laut Kepulauan Mentawai pada pukul 03.00 WIB, Selasa dini hari.

“Hingga Selasa siang, belum ada laporan kerusakan dari warga, baik rusak kecil maupun besar,” kata Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar di Padang, Selasa.

Dia mengatakan, Wali Kota Padang Hendri Septa bersama jajaran sudah menyusuri daerah zona merah di Kota Padang melihat situasi terkini dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait masalah gempa.

“Wali Kota pada Selasa pagi sudah berkeliling untuk menenangkan warga yang mengungsi akibat gempa,” kata dia.

Dia mengatakan, Pemkot Padang terus menunggu perkembangan terkini terkait dampak gempa yang mengguncang kota tersebut pada Selasa dinihari.

Sebelumnya gempa magnitudo 6,9 yang berpusat pada 177 kilometer Barat Laut Kepulauan Mentawai dirasakan sekitar 30 detik di Padang, Sumatera Barat pada pukul 03.00 WIB, Selasa.

Gempa ini membuat ribuan warga Sumbar yang berada di zona merah tsunami langsung melakukan evakuasi diri menuju daerah yang lebih tinggi.

Masyarakat melakukan evakuasi, baik menggunakan mobil, sepeda motor, becak motor hingga berjalan kaki.

Sejumlah selter tsunami yang telah disediakan pemerintah juga didatangi warga dalam mengantisipasi terjadinya tsunami.

Gedung pemerintahan, seperti Mapolda Sumbar dan Kantor Gubernur Sumbar juga didatangi warga yang ingin menyelamatkan diri.

BMKG merilis potensi tsunami, namun setelah beberapa waktu peringatan tsunami dicabut dan warga kembali ke pemukiman mereka masing-masing. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version