PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sampah yang menumpuk di Pantai Padang dikeruk menggunakan ekskavator sejak Sabtu (29/4/2023) lalu.
Pasalnya, tumpukan sampah merusak keindahan Pantai Padang dan mengganggu kenyamanan para pengunjung.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Alat Berat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, Syamsu Rinal mengatakan, sampah yang dikeruk dilakukan dua titik.
“Dua titik itu yakni di Pantai Padang, tepatnya di sekitaran Masjid Al Hakim dan Tugu Merpati Perdamaian,” kata Syamsu saat ditemui Radarsumbar.com, Selasa (2/5/2023) siang.
Sampah yang dikeruk di Pantai Padang, katanya, memiliki panjang sekitar 20 meter dengan kedalaman enam meter.
“Itu sudah kami kerjakan sejak Sabtu (29/4/2023). Lalu kami lanjutkan lagi pada Senin (1/5/2023) hingga Kamis (4/5/2023) ini,” katanya.
Pria yang akrab disapa Badau itu mengatakan, sampah yang dikeruk oleh ekskavator milik Dinas PUPR Kota Padang kemudian diangkut menggunakan mobil bak sampak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang.
“Pengerjaan tergantung kendaraan (bak sampah), jika cukup tiga hari maka bisa selesai,” katanya.
Dirinya menyarankan agar konsep batu grip dibentuk lurus untuk mengantisipasi tumpukan sampah.
“Batu grip sebaiknya jangan dengan konsep letter T tapi lurus sehingga sampah tidak menumpuk,” katanya.
Terkait sampah di Pantai Padang serta Batang Arau, katanya, disebabkan karena sampah yang berasal dari hulu.
“Khusus Batang Arau, banyak bangkai kapal yang tidak dibersihkan atau dibuang, sehingga terjadi pelapukan pada kayu. Kayu kapal menumpuk jadi sampah, karena jika sudah jadi bangkai, maka sampah akan menumpuk,” katanya.
Sebelumnya diberitakan Radarsumbar.com, tumpukan sampah masih menghantui Pantai Padang pada saat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Wisatawan menyebut pemandangan tersebut memalukan. (rdr-008)