Secara agregat, inflasi Year on Year Gabungan 2 Kota sebesar 5,24 persen dengan IHK sebesar 115,25. Hingga April 2023, secara Year to Date (y-to-d) laju inflasi Kota Padang sebesar 0,46 persen dan laju inflasi Kota Bukittinggi sebesar 0,51 persen.
Secara agregat, inflasi y-to-d Gabungan 2 Kota tercatat sebesar 0,46 persen. Ia menjelaskan penyebab utama terjadi deflasi adalah kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,58 persen dengan andil 0,18 persen.
“Hal ini terjadi karena Sumbar telah melewati puncak inflasi pada Februari ditambah pengendalian harga pangan berjalan dengan baik serta adanya panen raya yang membuat harga makanan menurun,” kata Sugeng. (rdr/MC Padang)