Menurutnya, penerapan Merdeka Belajar tidak hanya terkendala di perguruan tinggi swasta, namun beberapa perguruan tinggi negeri juga mengalami hal yang sama.
“Ini sudah berjalan namun memang belum maksimal. Saya pikir perguruan tinggi negeri juga seperti itu, pasti ada kendalanya namun kita berusaha meminimalisir,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan keterlibatan perguruan tinggi swasta bidang kesehatan, LLDIKTI Wilayah X terus menyosialisasikan pentingnya mengikuti program Kemendikbud Ristek.
Selain itu, LLDIKTI juga memiliki program pengawasan, pengendalian dan pembinaan (wasdalbin) yang terus digerakkan ke berbagai perguruan tinggi.
Tujuannya, untuk mengetahui sudah sejauh mana implementasi 20 satuan kredit semester (SKS) program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dijalankan perguruan tinggi. (rdr/ant)