Perguruan Tinggi Kesehatan Kesulitan Terapkan Program Merdeka Belajar

Jadi, sebenarnya perguruan tinggi swasta bidang kesehatan bisa mengikuti Merdeka Belajar

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Afdalisma saat diwawancarai awak media massa di Padang, Selasa, (2/5). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X yang meliputi Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau menyatakan perguruan tinggi swasta bidang kesehatan cukup kesulitan menerapkan program Merdeka Belajar yang digagas Kemendikbudristek.

“Ini (Merdeka Belajar) juga terkendala di perguruan tinggi yang bergerak di bidang kesehatan,” kata Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma di Padang, Kamis.

Dalam aturannya, penerapan Merdeka Belajar dikecualikan bagi perguruan tinggi bidang kesehatan karena beberapa program studi kesehatan membutuhkan badan pengetahuan (body of knowledge) yang baik dan rigid. Sehingga, sulit bagi mahasiswa untuk keluar dari badan pengetahuannya.

Namun, tetap diberikan ruang untuk belajar di kampus lain atau pada mitra lain selama asosiasi profesinya bisa mengakui sebagai bagian dari koneksi yang dibangun. Sebab, pada dasarnya semua perguruan tinggi memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati program Kampus Merdeka.

Apalagi, sebelum program Merdeka Belajar dicanangkan, perguruan tinggi swasta sudah lebih dulu mempraktikkannya dengan mengirimkan mahasiswa magang ke berbagai rumah sakit.

“Jadi, sebenarnya perguruan tinggi swasta bidang kesehatan bisa mengikuti Merdeka Belajar,” kata dia menegaskan.

Menurutnya, penerapan Merdeka Belajar tidak hanya terkendala di perguruan tinggi swasta, namun beberapa perguruan tinggi negeri juga mengalami hal yang sama.

“Ini sudah berjalan namun memang belum maksimal. Saya pikir perguruan tinggi negeri juga seperti itu, pasti ada kendalanya namun kita berusaha meminimalisir,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan keterlibatan perguruan tinggi swasta bidang kesehatan, LLDIKTI Wilayah X terus menyosialisasikan pentingnya mengikuti program Kemendikbud Ristek.

Selain itu, LLDIKTI juga memiliki program pengawasan, pengendalian dan pembinaan (wasdalbin) yang terus digerakkan ke berbagai perguruan tinggi.

Tujuannya, untuk mengetahui sudah sejauh mana implementasi 20 satuan kredit semester (SKS) program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dijalankan perguruan tinggi. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version