PADANG, RADARSUMBAR.COM – Manajer Trans Padang Koridor 5, Eka Fernandes memastikan bahwa 10 bus yang berada di bawah kelola pihaknya telah kembali beroperasi. Eka tidak menampik bahwa Trans Padang Koridor 5 sempat berhenti selama lebih kurang enam jam.
“Penyebabnya sederhana, permasalahan gaji yang belum dibayarkan, sementara kami masih menunggu pencarian dana dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM),” kata Eka kepada Radarsumbar.com via seluler, Kamis (11/5/2023) sore.
Eka mengatakan, pihaknya harus menggaji sopir dan koordinator lapangan (korlap) dengan jumlah total sebanyak 28 orang.
“Penggajian itu tanggal 10 setiap bulannya, kami bukannya tidak bisa menalangi, namun uang kas kami juga sudah habis,” katanya.
Eka berharap Perumda PSM mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut agar tak kembali terjadi. “Saya berharap itu, agar persoalan ini tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat yang biasa menggunakan moda transportasi umum Trans Padang pada koridor 4 dan 5 diminta untuk bersabar sementara waktu.
Pasalnya, bus dengan rute koridor 4 dari Teluk Bayur ke Anak Air dan sebaliknya serta koridor 5 dari Indarung ke Pasar Raya dan sebaliknya dilaporkan mogok beroperasi.
“Sahabat tepe, layanan transpadang koridor 4 dan 5 tidak beroperasi,” tulis akun media sosial (medsos) resmi Instagram Trans Padang dengan nama pengguna @official_transpadang.psm dinukil Radarsumbar.com, Kamis (11/5/2023) pagi.
Dalam postingan itu juga disebutkan bahwa Trans Padang pada dua koridor itu tidak beroperasi disebabkan manajemen operator belum menyelesaikan sesuatu hal yang menyebabkan tertundanya hak dan kewajiban karyawan.
“Driver melakukan aksi aktifitas mogok kerja dan mengakibatkan layanan tidak beroperasi,” tulis akun tersebut. (rdr-008)
