PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sejak mulai diperkenalkan kepada publik, aplikasi Si Rancak (sistem informasi terpadu pencatatan administrasi kependudukan) milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang mendapat respons positif dari masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan secara daring.
Menurut Kepala Disdukcapil Kota Padang Teddy Antonius, dalam sehari aplikasi Si Rancak melayani 700 warga, yang ingin mengurus dan mendapatkan berbagai dokumen kependudukan.
Hal tersebut, lanjut Teddy, tentu merupakan suatu progres positif dalam peningkatan pelayanan Dukcapil kepada warga Kota Padang.
“Ini tentu berdampak positif terhadap kinerja pelayanan di Disdukcapil, yang pasti akan mengurangi antrean warga yang tentunya juga mempercepat pelayanan,” kata Teddy saat diwawancara, Kamis (11/05/2023) dikutip dari laman infopublik.id.
Melalui Si Rancak, warga dapat mengurus sendiri keperluan administrasi kependudukan kapan saja dan dimana saja, sehingga diharapkan tidak ada lagi praktek-praktek percaloan.
Satu hal lagi imbuh Teddy, dengan adanya program Si Rancak juga dapat membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat.
Kadis menggambarkan, dari data Disdukcapil ada 700 orang warga yang menggunakan Si Rancak dalam sehari. Tanpa ada Si Rancak, tentu ada setidaknya 700 orang yang akan datang ke Disdukcapil setiap harinya.
Jika untuk datang ke Disdukcapil setiap orang rata-rata, per orangnya mengeluarkan biaya Rp20 ribu untuk biaya transportasi (baik dengan angkutan kota ataupun Ojol), maka total biaya yang dihemat Rp14 juta setiap hari, atau lebih dari Rp3 miliar setahun.
“Untuk itu kita akan terus berupaya mensosialisasikan tentang penggunaan Si Rancak, sehingga warga Kota Padang dapat menikmati kemudahan dalam mendapatkan layanan administrasi kependudukan,” pungkas Kadis. (rdr)