Suardi menyebut selepas dari bulan Mei, diperkirakan akan masuk kemarau. Karena itu pihaknya juga menyiapkan beberapa langkah untuk antisipasi gagal panen diakibatkan kemarau.
“Kita terus pantau lahan pertanian di daerah-daerah yang berpotensi terimbas kemarau. Kita siapkan pompa air untuk kondisi darurat, guna menaikkan air dari sumber yang tersedia. Kita juga bisa membantu sumur tancap untuk membantu mengaliri lahan pertanian,” katanya.
Selain itu BPTPH juga membangun embung sebagai langkah antisipasi kekeringan pada sejumlah daerah.
Menurut Suardi pemilihan varietas bibit yang akan ditanam juga akan mempengaruhi. Varietas bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca, baik hujan maupun kemarau.
“Kita berharap dengan berbagai langkah antisipasi yang dilakukan, kejadian gagal panen di Sumbar bisa diminimalisir,” katanya. (rdr/ant)