Antisipasi Gagal Panen akibat Perubahan Cuaca, BPTPH Sumbar Siapkan Langkah Ini

Kita bekerjasama juga dengan BMKG untuk menentukan masa tanam

Lahan pertanian di Kabupaten Agam. (ANTARA/Miko Elfisha)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Balai Perlindungan Tanaman Pangan Dan Hortikultura (BPTPH) Sumatera Barat menyiapkan langkah edukasi ke petani untuk mengantisipasi gagal panen akibat perubahan cuaca.

Kepala BPTPH Sumbar, Suardi di Padang, Jumat mengatakan pihaknya selain memberikan edukasi kepada petani agar bisa mengantisipasi gagal panen akibat perubahan cuaca juga menyediakan alat pompa.

“Sekarang kondisinya masih sering hujan. Jadi kita sampaikan kepada petani untuk bisa membersihkan gorong-gorong atau saluran air di sekitar lokasi pertanian. Penyumbatan saluran air bisa menyebabkan banjir yang merusak lahan pertanian,” katanya.

Selain itu BPTPH juga menurunkan tim ke lokasi rawan untuk memberikan pendampingan kepada petani menentukan waktu penanaman agar potensi gagal panen bisa di tekan.

“Kita bekerjasama juga dengan BMKG untuk menentukan masa tanam. Masa tanam itu bisa dipercepat atau ditunda sesuai kondisi. Kita sosialisasikan kepada masyarakat agar bisa panen dengan baik,” katanya.

Tim tersebut juga memberikan edukasi tentang hama dan penyakit tanaman yang sering mengancam pada musim penghujan serta upaya yang bisa dilakukan untuk menangkalnya.

Suardi menyebut selepas dari bulan Mei, diperkirakan akan masuk kemarau. Karena itu pihaknya juga menyiapkan beberapa langkah untuk antisipasi gagal panen diakibatkan kemarau.

“Kita terus pantau lahan pertanian di daerah-daerah yang berpotensi terimbas kemarau. Kita siapkan pompa air untuk kondisi darurat, guna menaikkan air dari sumber yang tersedia. Kita juga bisa membantu sumur tancap untuk membantu mengaliri lahan pertanian,” katanya.

Selain itu BPTPH juga membangun embung sebagai langkah antisipasi kekeringan pada sejumlah daerah.

Menurut Suardi pemilihan varietas bibit yang akan ditanam juga akan mempengaruhi. Varietas bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca, baik hujan maupun kemarau.

“Kita berharap dengan berbagai langkah antisipasi yang dilakukan, kejadian gagal panen di Sumbar bisa diminimalisir,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version