Asril mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat kepolisian.
Namun, dirinya tak menampik bahwa kejadian ini buntut dari kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang hingga peristiwa itu terjadi.
“Ini buntut dari sekelumit persoalan yang tak kunjung bisa diselesaikan di Pasar Raya ini, ada hukum sebab akibat namanya,” katanya.
Peristiwa yang dialami Irsal, katanya, jelas sangat melukai hati dan perasaan seluruh keluarga besar KPP.
“Yang jelas ini sangat melukai perasaan kami, kami mengecam dengan sangat keras insiden ini. Kemudian, sebagai anggota KPP, kami tidak akan diam, biarkan proses hukum berjalan dengan sebagaimana mestinya,” katanya.
Asril mengaku bahwa pasca insiden pemukulan yang dialami oleh Irsal Mawardi, aktivitas jual beli pedagang di Pasar Raya tetap berjalan normal.
“Tetap berjalan seperti biasa, kami tidak gentar. Urusan bagaimana nantinya, lihat nanti saja, yang jelas kami tak ingin urusan ini kian meruncing, kami juga sudah banyak diam selama ini.”
“Ini juga insiden yang pertama kali terjadi, sejak 60 tahun saya bertugas di Pasar Raya Padang ini,” tuturnya. (rdr-008)