PADANG, RADARSUMBAR.COM – Puluhan pedagang yang menjadi korban terdampak kebakaran di depan Pasar Raya Padang Fase VII akan dapat bantuan modal pengganti dari bank himbara (bank milik pemerintah).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kota Padang, Syahendri Barkah kepada Radarsumbar.com.
“(Bantuan modal) itu yang sedang kami upayakan, Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar sedang mengupayakan itu,” katanya, Jumat (19/5/2023) sore.
Adek mengatakan, bantuan itu didasarkan kepada rasa kemanusiaan dan bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemko) Padang terkait aktivitas jual beli pedagang korban terdampak kebakaran terhenti pasca insiden yang menghanguskan puluhan lapak tersebut.
“Bagaimanapun, mereka adalah pedagang yang menyandarkan hidupnya di sana, dengan kejadian ini, tentu mereka membutuhkan modal lagi untuk memulai kembali usahanya,” katanya.
Para Pedagang Kaki Lima (PKL) itu, katanya, mulai direlokasi ke antara dua tempat yang menjadi opsi Disdag Padang.
Di antaranya, kawasan IPPI atau eks Balai Kota Padang dan Kompleks Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol.
“Mereka jadi salah satu prioritas yang kami relokasi, di samping ratusan PKL lainnya,” katanya.
Pria yang akrab disapa Adek itu mengatakan, puluhan PKL yang lapaknya yang hangus terbakar menjual berbagai macam produk.
“Ada yang menjual pakaian, jilbab, kain, segala macamnya, kemudian ada juga yang menjual aksesoris, makanan hingga minuman,” katanya.
Ketika disinggung mengenai pembangunan Pasar Raya Fase VII, adek menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran tersebut tidak akan berdampak.
“Karena yang terbakar itu di pelataran parkir, sementara pembangunan baru dimulai pada akhir Mei 2023,” kata pria yang akrab disapa Adek tersebut.
Setelah Pasar Raya Fase VII Padang selesai, katanya, para PKL yang sebelumnya berdagang di pelataran parkir Fase VII direncanakan dipindahkan ke bagian lantai dasar bangunan tersebut.
“Mereka kami tempatkan di sana nantinya,” tuturnya. (rdr-008)