Unjuk Rasa Pedagang Usai Ketua KBPKL Padang Ditangkap, Ini Respons Kubu Idman

Perwakilan pedagang tersebut meminta laporan polisi yang dilayangkan terhadap Idman dicabut dan meminta sang ketua dibebaskan.

Anggota KBPKL memberikan keterangan pers dan membantah ketuanya terhadap salah seorang pengurus KPP. (Foto: Dok. Istimewa)

Anggota KBPKL memberikan keterangan pers dan membantah ketuanya terhadap salah seorang pengurus KPP. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sejumlah perwakilan pedagang melakukan aksi unjuk rasa pasca penangkapan Ketua Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL) Kota Padang, Idman.

Informasinya, aksi unjuk rasa itu terjadi pada Jumat (19/5/2023) siang di sektor Pasar Raya Padang. Dalam orasinya, perwakilan pedagang tersebut meminta laporan polisi yang dilayangkan terhadap Idman dicabut dan meminta sang ketua dibebaskan.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas KBPKL Kota Padang, Yendra mengaku aksi yang dilakukan itu berada di luar jangkauan dirinya.

“Saya baru mengetahui aksi ini, kalau lah pun ada, mungkin itu sebagai bentuk rasa solidaritas pedagang kepada ketua mereka, namun, itu tidak diarahkan oleh kami,” katanya saat dihubungi Radarsumbar.com via seluler, Sabtu (20/5/2023) siang.

Yendra mengatakan, bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi terkait penangkapan Idman atas dugaan pemukulan yang terjadi kepada pengurus Komunitas Pedagang Pasar (KPP) Raya Padang, Irsal Mawardi Sutan Pangeran.

“Kami sudah bentuk tim kuasa hukum, dari KBPKL langsung, yang jelas kami ingin kasus ini bisa menemui titik terang penyelesaian,” katanya.

Yendra menyebut bahwa permasalahan yang terjadi antara Idman dan Irsal Mawardi merupakan persoalan personal. “Tidak ada membawa dua organisasi dalam permasalahan ini, ini murni permasalahan pribadi,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang pengurus KPP Padang, Irsal Mawardi Sutan Pangeran diduga dihajar oleh oknum pengurus KBPKL.

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Rabu (17/5/2023) siang. Hal itu disampaikan langsung oleh korban, Irsal Mawardi Sutan Pangeran.

Irsal mengaku juga sempat didorong oleh anggota dari pengurus KBPKL sebelum ditonjok. Wajahnya memar dan kepalanya pusing usai ditonjok dan harus menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Sumbar.

Dirinya juga mengapresiasi langkah cepat polisi menangkap pelaku penganiayaan dirinya. Irsal menyebut polisi merespons dengan cepat laporan yang ia layangkan pasca peristiwa pemukulan yang dialaminya oleh pria yang disebut-sebut berinisial ID (50). (rdr-008)

Exit mobile version