“Artinya kerja aparat bagus di situ,” ujarnya.
Dari evaluasi tersebut, Yosritzal menilai rekayasa lalu lintas itu juga berdampak pada geliat ekonomi masyarakat setempat, khususnya di jalur-jalur alternatif.
Meskipun penerapan one way dinilai berhasil, ia menilai perlu sejumlah langkah atau rekomendasi yang mesti dilakukan oleh pemangku kepentingan. Pertama, khusus di Simpang Padang Lua, pemerintah disarankan membuat simpang susun atau memperbaiki geometrik.
“Pilihannya memperbaiki geometriknya atau menggeser simpangnya. Tapi yang terpenting itu harus kita tangani,” ujarnya.
Namun ia menyarankan pemerintah membuat simpang susun untuk mengurai kemacetan. Selain menekan angka kemacetan, langkah itu juga akan menjadi ikon bagi gerbang masuk ke Kota Bukittinggi. (rdr/ant)