Marak Kebakaran, Damkar Padang Minta Masyarakat Lakukan Ini

Hindari penumpukan steker atau colokan listrik pada satu stop kontak

Baru-baru ini rumah di kawasan Siteba, Kecamatan Nanggalo terbakar pada Kamis (25/5/2023) siang. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Beberapa hari belakangan, sejumlah kebakaran terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Pertama, kebakaran hebat terjadi di sebuah bengkel las Jalan Gajah Mada, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang yang akhirnya merembet ke bangunan lainnya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/5/2023) pagi.

Masih di hari yang sama, kebakaran melahap seluruh isi di sebuah gudang penyimpanan barang bekas di kawasan Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung.

Tidak sampai di sana, pada malam harinya, bekas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik pemerintah terbakar.

Selang satu hari setelahnya, Kamis (25/5/2023), rumah warga yang berada di pemukiman padat penduduk terbakar. Peristiwa itu membuat masyarakat panik hingga mengevakuasi benda berharga milik mereka ke tempat aman.

Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Sutan Hendra memberikan sejumlah tips kepada masyarakat mengantisipasi kebakaran di tengah cuaca panas ekstrem.

“Periksa dan perbaiki instalasi listrik di rumah dan jangan biarkan lampu menyala terus menerus dalam waktu lama,” kata Sutan via keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023) siang.

Selain itu, ia meminta masyarakat untuk tidak meninggalkan sumber panas, seperti kompor, lampu minyak, setrika dan sebagainya menyala tanpa pengawasan.

“Hindari penumpukan steker atau colokan listrik pada satu stop kontak,” katanya.

Kemudian, Dinas Damkar Kota Padang meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah di tengah terik matahari, apalagi tanpa pengawasan.

“Selain itu, jangan membersihkan lahan dengan melakukan pembakaran,” katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran akibat cuaca panas yang melanda daerah itu selama beberapa minggu terakhir.

“Kami sudah surati kabupaten dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca panas,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Sumbar Arry Yuswandi.

Surat dengan nomor 300.2.3/299/BPBD/2023 itu menindaklanjuti Surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor: B49/BNPB/D II/BP.03.02/03/2023 tanggal 13 Maret 2023 tentang Peringatan Dini dan Langkah-Langkah Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Kekeringan Meteorologis.

“Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis sehingga tiga bulan ke depan beberapa kabupaten/kota di Sumbar,” katanya.

Kekeringan meteorologis dapat diikuti dengan berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan, dan perumahan.

Dari berbagai kejadian yang berhasil dihimpun Radarsumbar.com, kebakaran bisa disebabkan karena korsleting listrik, kompor, membakar sampah sembarangan hingga puntung rokok.

Khusus masyarakat Kota Padang yang mengetahui atau menjadi korban terdampak kebakaran, bisa menghubungi nomor 0751-28558 atau layanan pesan singkat via WhatsApp di nomor 0811-6606-113. (rdr-008)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version