“Sehingga, beberapa pegawai dan guru SD Qur’an Ar-Risalah datang memadamkan api menggunakan alat pemadam berupa alat pemadam api ringan (APAR) dan air,” kata Afrino.
Akibat peristiwa itu, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta. Barang bukti yang terdampak kebakaran juga dibawa polisi ke Polsek Koto Tangah untuk proses penyelidikan dan penyidikan.
“Kami masih mengusut penyebab dari kejadian tersebut, sementara itu dahulu,” ucap Afrino.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Quran (SDQu) Ar-Risalah Padang, Marjoni mengungkap alasan tak melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) saat sejumlah motor hangus dilahap ‘si jago merah’.
Kepada Radarsumbar.com, Marjoni mengatakan, peristiwa kebakaran berlangsung sangat cepat. “(Alasan tak melapor ke Damkar), kejadiannya begitu cepat jadi semuanya panik,” katanya, Selasa (30/5/2023) sore.
Marjoni mengatakan, saat kejadian, pihak sekolah tengah melangsungkan proses belajar mengajar (PBM). “Iya, sedang berlangsung proses PBM, (yang terbakar) semuanya motor guru,” tuturnya. (rdr-008)