PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyimulasikan pelayanan satu atap (one stop service) untuk mempermudah calon jemaah haji (CJH) lanjut usia (lansia).
“One stop service ini maksudnya layanan yang akan diterima calon jemaah haji selama di embarkasi. Mereka akan ditempatkan di satu ruangan sehingga terkoordinir dan tidak kemana-mana,” kata Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Hendri Panidia di Padang, Selasa.
Ia mengatakan layanan satu atap tersebut sejalan dengan tagline yang digagas Kementerian Agama yakni Haji Ramah Lansia. Kebijakan itu dilakukan untuk menghindari kelelahan jemaah calon haji.
Kendati demikian, sambung dia, Kemenag Sumbar tetap akan melayani calon jemaah haji yang pertama kali datang atau tiba di embarkasi.
Ia menjelaskan setelah jemaah calon haji turun dari bus, mereka langsung menuju aula penerimaan yang diarahkan petugas menuju meja pelayanan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan, penerimaan surat panggilan masuk asrama, kartu akomodasi, gelang identitas, paspor dan living cost.
“Itu semua dilakukan dalam satu waktu dan satu tempat. Bagi jemaah lansia akan dilayani dan diterima dengan jalur layanan prioritas,” ujar dia.
Untuk musim haji tahun 2023 Embarkasi Padang akan memberangkatkan 4.613 calon haji yang tergabung dalam 12 kelompok terbang (kloter). Dari jumlah itu 1.999 orang di antaranya merupakan lansia dengan rentang usia 65 sampai 99 tahun.
Calon jemaah haji Embarkasi Padang akan diterbangkan ke Tanah Suci pada 5 Juni 2023 sekitar pukul 01.45 WIB. Namun, sebelumnya, mereka terlebih dahulu masuk ke asrama pada 4 Juni 2023.
Sementara itu, Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Sumbar Al Amin menyambut baik simulasi layanan satu atap yang dilakukan Kemenag Sumbar tersebut.
“Simulasi ini penting untuk menghindari terjadinya kegaduhan dan kekacauan dalam memberikan pelayanan kepada calon jemaah haji,” ujarnya. (rdr/ant)
