Dari sisi ekspor, pada bulan Maret 2023 kegiatan ekspor di Sumbar mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian bulan sebelumnya. Nilai ekspor pada Maret 2023 turun sebesar 14,79 persen dibandingkan Februari 2023, sementara nilai impor naik sebesar 87,73 persen dibandingkan Februari 2023.
Setelah itu dari sisi perkembangan sektor riil (transportasi udara), pada bulan Maret 2023 terjadi penurunan pada jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat melalui Bandara Internasional Minangkabau sebesar 0,63 persen dibanding bulan Februari 2023.
Sedangkan, jumlah penumpang pesawat domestik yang datang melalui Bandara Internasional Minangkabau mengalami peningkatan sebesar 4,65 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Selanjutnya, secara year on year (yoy) tercatat inflasi sebesar 5,24 persen dengan IHK sebesar 115,25, namun berbeda dengan bulan sebelumnya, Provinsi Sumbar pada April 2023 secara month to month (mtm) tercatat mengalami deflasi.
Secara month to month, kelompok yang dominan memberikan andil inflasi Sumbar April 2023 adalah kelompok transportasi sebesar 0,11 persen, sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil -0,18 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi pada April 2023, antara lain angkutan antar kota 0,03 persen, minyak goreng 0,03 persen , daging ayam ras 0,03 persen, kendaraan rental 0,03 persen, dan emas perhiasan 0,02 persen.
Selanjutnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar bersinergi dalam mengendalikan harga serta memastikan ketersediaan pasokan.
TPID melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi di Sumbar, seperti penyelenggaraan High Level Meeting (HLM) dan rakor TPID tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan saat momentum Ramadhan.
Penyelenggaraan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumbar Tahun 2023, penyelenggaraan operasi pasar maupun pasar murah di berbagai titik bekerja sama dengan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) dan Bulog.
“Selain itu, TPID juga melakukan upaya optimalisasi peran Bulog sebagai hub logistik pangan dan TTIC dalam upaya distribusi komoditas pangan, pemantauan harga dan pasokan oleh satgas pangan serta pemerintah daerah di beberapa pasar kabupaten dan kota serta Pencanangan Gerakan Tanam Perkarangan Komoditas Cabai,” kata dia pula. (rdr/ant)