PADANG, RADARSUMBAR.COM – Macet parah terjadi di sepanjang Jalan Prof. DR. Hamka. Macet tersebut dikarenakan adanya kegiatan pembukaan Pekan Nasional (Penas) Tani Nelayan XVI yang dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir Padang.
Pantauan Radarsumbar.com Sabtu (10/6/2023) pagi, kemacetan panjang tersebut sudah mulai terlihat di Simpang Tabing sampai di Simpang Tunggul Hitam. Kendaraan yang melintas di jalur tersebut merayap, dari arah Tabing ke Pasar Raya.
Diperkirakan, kemacetan yang terjadi sekitar dua Kilometer karena kegiatan tersebut. Masyarakat yang pergi kerja menggunakan angkot dan Trans Padang terlihat kecewa karena terlambat masuk kantor.
Rina (38), salah seorang warga Lubuk Buaya mengatakan, dia sangat kecewa sekali dan tidak menyangka kemacetan terjadi. Dia mengatakan biasanya pukul 08.00 WIB sudah sampai di kantor, tapi pada pukul 09.45 WIB masih berada diatas angkot.
“Dipastikan saya terlambat masuk kantor pak. Untuk hari ini uang makan saya hangus dan nilai kepatuhan saya juga tidak bagus karena keterlambatan masuk kantor gegara kegiatan Penas Tani ini.”
“Saya sangat kecewa,” katanya ketika dijumpai di halte Tunggul Hitam usai turun dari angkot untuk pesan Gojek.
Warga lainnya, Epi (40) yang tinggal di Kasang juga mengaku sangat kecewa. “Saya terlambat masuk kerja pak, saya tahu bahwa ada kegiatan Penas Tani, tapi saya tidak menduga akan macet separah ini.”
“Pemerintah Sumatara Barat jangan dikorbankan rakyatmu, sekarang saya harus balik ke rumah lagi untuk mengambil motor, saya kecewa pak,” ujarnya ketika mencari angkot untuk balik ke rumah.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Padang AKP Alfin mengatakan, dia memohon maaf atas kemacetan yang terjadi dan telah menurunkan seluruh personil untuk mengatur kemacetan yang terjadi di acara pembukaan Penas Tani ini.
“Sejak pagi dari jam 06.00 WIB, seluruh personil kita sudah di jalan untuk mengatur lalu lintas, dalam pengaturan kita juga dibantu oleh Polsek-polsek di Kota Padang,” ungkapnya.
“Kami berharap kerjasama masyarakat untuk menyukseskan acara ini. Untuk masalah pengamankan arus, anggota kita siap 24 jam di lokasi di setiap titik anggota kita ada.”
“Acara ini sampai tanggal 15 Juni, kami mengimbau pengguna jalan raya, kalau bisa bawa motor saja supaya tidak terjebak macet,” ujarnya. (rdr-007)
