PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang. Saat ini sudah membentuk sebanyak 17 (Keltana) Kelurahan Tangguh Bencana yang tersebar di sejumlah Kelurahan yang ada di Kota Padang.
Pada tahun 2023 ini, BPBD Kota Padang sudah menambah lima Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) yakni, Kelurahan Batang Arau, Kelurahan Seberang Padang, Kelurahan Bukit Gado-gado dan Kelurahan Kampung Pondok
Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Padang Edrian Edwar menyebutkan, Kelurahan Tangguh Bencana merupakan kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya.
Kemudian, kelurahan itu juga mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
“Untuk itu, masyarakat kita yang terlibat di Kelurahan Tangguh Bencana, kalau bisa tanggaplah kalau memang terjadi kebencanaan, baik itu Gempa berpotensi Tsunami, banjir, Longsor, Angin Puting Beliung,” katanya.
Sejauh ini, lanjut pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kabid Rehab Rekon BPBD Kota Padang pihaknya aktif memberikan edukasi, sosialisasi maupun simulasi penanganan kebencanaan kepada masyarakat yang terlibat di Keltana.
“Dengan demikian, mereka bisa melakukan penanganan secara dini ketika terjadi kebencanaan. Karena mereka telah kami bekali dengan edukasi maupun simulasi,” tutupnya.
Pada Senin (19/6/2023), memberikan pembekalan kepada Masyarakat dan Stakeholder yang ada seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM, Ormas yang ada di Kelurahan Batang Arau mengenai teknis persiapan kegiatan simulasi bencana yang akan dilakukan pada Selasa (20/6/2023) yang berpusat di Tirtonadi
Simulasi Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan merupakan tahapan terakhir dari rangkaian tahapan pembentukan Keltana ini mulai dari persiapan, penyusunan profil, analisa resiko, penyusunan peta dan RAK, serta gladi bersih.
“Kedepannya dengan menjadi Keltana diharapkan Warga Batang Arau lebih siap dan memiliki kemandirian dalam menghadapi bencana,” ujar Edrian. (rdr)