Sementara itu, Ketua FIM PII, Ulul Azmi mengatakan seminar yang dilaksanakan kampus swasta tersebut sangat luar biasa, terutama membahas tentang kompetensi.
“Ini kompetensi lulusan nantinya. Setelah tamat mereka (mahasiswa) mau kemana. Jadi setelahnya ijazah itu sebagai pembuka pintu gerbang, Sedangkan skil seseorang itu dilihat dari kompetensi. Saya rasa UPI telah membuka pintu selebar-lebarnya dengan menggelar Seminar Nasional dengan membahas soal K3,” katanya.
Menurutnya, K3 saat ini merupakan tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. Ketika K3 tidak tercapai maka program K3-nya juga tidak terlaksana.
“K3 ini sangat penting sekali, karena disini ada upaya pencegahan terhadap tenaga kerja dan supaya mereka bekerja lebih produktif,” kata pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Sepakat Safety tersebut.
Ulul Azmi berharap mahasiswa lebih terbuka. Pasalnya, saat ini di dunia kerja, pekerja dominan yang mengalami kecelakaan adalah anak baru.
“Setidaknya dari sekarang mereka mahasiswa memahami bahwa pentingnya K3 itu. Ini bukan hal yang tabu di tempat kerja mereka nantinya,” tuturnya. (rdr-007)