Jadi Pembicara di Kampus Padang, Ulul Azmi dan Rocky Gerung Sampaikan Ini

Rocky juga didampingi oleh Ketua Forum Insinyur Muda Persatuan Insinyur Indonesia (FIM PII), Ulu Azmi di salah satu kampus swasta Kota Padang.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tokoh Nasional sekaligus Akademisi, Rocky Gerung berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (22/6/2023) memberikan seminar di salah satu kampus swasta.

Rocky juga didampingi oleh Ketua Forum Insinyur Muda Persatuan Insinyur Indonesia (FIM PII) Wilayah Riau, Ulul Azmi di salah satu kampus swasta Kota Padang.

Dalam sambutannya, Rocky mengatakan, dirinya diundang sebagai pembicara dalam seminar dengan tema Pentingnya Penerapan Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Ia mengatakan, banyak pekerja yang bisa kehilangan pekerjaan dengan sia-sia jika tak mendapat perlindungan di era disrupsi saat sekarang.

“Yang jelas, di sini kami berbicara soal konsep-konsep masa depan dari perspektif akademis,” katanya.

Rocky juga menginginkan universitas yang ada di Kota Padang memiliki satu kelompok studi hubungan antara dosen dan mahasiswa.

“Kita berbicara masa depan dari perspektif ilmiah maupun politik,” katanya.

Sementara itu, Ketua FIM PII, Ulul Azmi mengatakan seminar yang dilaksanakan kampus swasta tersebut sangat luar biasa, terutama membahas tentang kompetensi.

“Ini kompetensi lulusan nantinya. Setelah tamat mereka (mahasiswa) mau kemana. Jadi setelahnya ijazah itu sebagai pembuka pintu gerbang, Sedangkan skil seseorang itu dilihat dari kompetensi. Saya rasa UPI telah membuka pintu selebar-lebarnya dengan menggelar Seminar Nasional dengan membahas soal K3,” katanya.

Menurutnya, K3 saat ini merupakan tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. Ketika K3 tidak tercapai maka program K3-nya juga tidak terlaksana.

“K3 ini sangat penting sekali, karena disini ada upaya pencegahan terhadap tenaga kerja dan supaya mereka bekerja lebih produktif,” kata pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Sepakat Safety tersebut.

Ulul Azmi berharap mahasiswa lebih terbuka. Pasalnya, saat ini di dunia kerja, pekerja dominan yang mengalami kecelakaan adalah anak baru.

“Setidaknya dari sekarang mereka mahasiswa memahami bahwa pentingnya K3 itu. Ini bukan hal yang tabu di tempat kerja mereka nantinya,” tuturnya. (rdr-007)

Exit mobile version