Ketua DPRD Padang jadi Bacaleg DPRD Sumbar dari Gerindra, Evi Yandri: Itu Harapan Partai

Semua kader yang potensial kami majukan, termasuk ketua DPRD Kota Padang

Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman. (Foto: Dok. Radarsumbar.com/Muhammad Aidil)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Syafrial Kani dikabarkan maju menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Sumatera Barat (Sumbar) periode 2024-2029.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman usai menyerahkan daftar tetap nama Bacaleg DPRD Sumbar di Kantor KPU Sumbar.

“Secara partai itu yang kami harapkan, target kami itu kan kemenangan partai, di Padang kami masih menargetkan tiga kursi,” kata Evi saat ditemui Radarsumbar.com, Minggu (9/7/2023) siang.

Evi mengatakan, semua kader yang potensial dari Partai Gerindra maju dalam pemilihan legislatif (Pileg), terutama di tingkat DPRD Sumbar.

“Semua kader yang potensial kami majukan, termasuk ketua DPRD Kota Padang. Target (kursi) DPRD Sumbar (naik jadi) 18 dari 14 kursi,” katanya.

Selain daerah pemilihan (dapil) 1 Kota Padang, Evi menyebut kawasan potensial bagi Partai Gerindra untuk DPRD Sumbar, yakni Dapil 3 (Bukittinggi, Agam), Dapil 6 (Padangpanjang, Tanahdatar, Sawahlunto, Sijunjung dan Dharmasraya).

Kemudian, Dapil 7 (Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kabupaten Solok Selatan) serta Dapil 8 (Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai).

“Setelah ini kami coba konsolidasi seluruh Caleg dan pelatihan terhadap Bacaleg, setelah itu turun ke lapangan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sumbar Partai Gerindra, Hidayat mengatakan, Sumbar membutuhkan wakil rakyat dan pemimpin yang mampu memimpin.

“Atas dasar itu, kami berfokus bahwa Gerindra mendukung pembangunan infrastruktur, sarana prasarana dan kebijakan yang berpihak kepada publik,” katanya.

Solusinya, kata Hidayat, dengan mempercayai Gerindra sebagai pemenang baik di legislatif dan eksekutif.

“Agar marwah Sumbar dan harga diri Sumbar ini tetap terus ada, dan pembangunan sejumlah sektor bisa dilakukan secara menyeluruh,” tuturnya. (rdr-008)

Exit mobile version