Hujan Landa Padang dan Sekitarnya, Sejumlah Kawasan Tergenang Air

Air sudah memasuki kediaman warga dan setinggi lutut orang dewasa.

Salah satu kawasan tergenang air akibat hujan deras di Padang dan sekitarnya. (Foto: Dok. Istimewa)

Salah satu kawasan tergenang air akibat hujan deras di Padang dan sekitarnya. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang dan sekitarnya sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/7/2023) dini hari.

Pantauan Radarsumbar.com, salah satu kawasan terdampak banjir tersebut adalah di Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Salah seorang warga di kawasan Jati Baru, Sandi (20) mengatakan, air sudah memasuki kediamannya setinggi lutut orang dewasa.

“Ini saya lagi memindahkan barang, kami tak tahu sampai kapan hujan ini akan terjadi, yang jelas kami evakuasi barang dahulu,” katanya.

Selain di Jati Baru, kawasan Lapai, Kecamatan Nanggalo, Jundul Rawang dan Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan juga menjadi sedikit dari kawasan yang terdampak banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang meminta warga agar mewaspadai potensi bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Mengingat tingginya curah hujan disertai angin kencang di Kota Padang dalam beberapa hari terakhir, warga diminta waspada terhadap potensi berbagai bencana,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Yenni Yuliza beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan hujan lebat yang disertai angin kencang dapat memicu terjadinya bencana banjir, pohon tumbang, tanah longsor, dan lainnya.

“Warga yang tinggal di pinggiran sungai agar berhati-hati saat beraktivitas, apalagi saat debit air sungai mulai tinggi.

“Kewaspadaan dari masyarakat diharapkan bisa berguna untuk keselamatan bersama serta menekan risiko ketika bencana terjadi,” katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, BPBD juga menyiagakan puluhan personel yang bisa dikerahkan langsung ke lokasi untuk penanganan bencana.

“Personel disiagakan untuk memberikan penanganan seperti membersihkan material longsor dan pohon tumbang, serta evakuasi warga ketika dibutuhkan,” katanya.

BPBD juga menyiagakan layanan bagi warga yang membutuhkan penanganan bencana melalui kanal darurat lewat nomor 0751-778775, WhatsApp 0858-9152-2181, dan radio komunikasi HT di frekuensi 170.300 HZ.

Menurut dia, warga bisa melaporkan kejadian pohon tumbang, banjir, longsor, dan bencana alam lainnya melalui layanan yang disediakan tersebut.

“Setiap pengaduan yang masuk dari masyarakat pasti kami tindak lanjuti segera dengan mengirimkan personel untuk penanganan,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version