Wawako Padang: Warga Terdampak Banjir Silakan Mengungsi ke Rumah Dinas Saya

Ekos Albar meminta warga atau masyarakat yang terdampak banjir untuk mengungsi ke rumah dinasnya.

Salah satu kawasan tergenang air akibat hujan deras di Padang dan sekitarnya. (Foto: Dok. Istimewa)

Salah satu kawasan tergenang air akibat hujan deras di Padang dan sekitarnya. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar meminta warga atau masyarakat yang terdampak banjir untuk mengungsi ke rumah dinasnya yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Ekos mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak Kamis (13/7/2023) malam membuat sebagian besar kawasan Kota Padang menjadi terdampak genangan air hingga setinggi lutut orang dewasa.

“Bagi warga yang terdampak banjir, bisa langsung ke rumah dinas saya, di sebelah McDonalds Ahmad Yani,” katanya kepada Radarsumbar.com via panggilan WhatsApp, Jumat (14/7/2023) dini hari.

Saat ini, kata Ekos, pihaknya membutuhkan tambahan perahu karet dari instansi pendukung, baik dari Basarnas ataupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.

“Kami membutuhkan itu untuk evakuasi warga, termasuk ada warga kita yang terkena stroke dan harus segera dievakuasi,” katanya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, selain banjir, pihaknya juga menerima laporan kebakaran di kawasan Air Camar, Kecamatan Padang Timur.

“Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) sudah menuju lokasi untuk memadamkan api itu,” katanya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang meminta warga agar mewaspadai potensi bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Mengingat tingginya curah hujan disertai angin kencang di Kota Padang dalam beberapa hari terakhir, warga diminta waspada terhadap potensi berbagai bencana,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Padang, Yenni Yuliza beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan hujan lebat yang disertai angin kencang dapat memicu terjadinya bencana banjir, pohon tumbang, tanah longsor, dan lainnya.

“Warga yang tinggal di pinggiran sungai agar berhati-hati saat beraktivitas, apalagi saat debit air sungai mulai tinggi.

“Kewaspadaan dari masyarakat diharapkan bisa berguna untuk keselamatan bersama serta menekan risiko ketika bencana terjadi,” katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, BPBD juga menyiagakan puluhan personel yang bisa dikerahkan langsung ke lokasi untuk penanganan bencana.

“Personel disiagakan untuk memberikan penanganan seperti membersihkan material longsor dan pohon tumbang, serta evakuasi warga ketika dibutuhkan,” katanya.

BPBD juga menyiagakan layanan bagi warga yang membutuhkan penanganan bencana melalui kanal darurat lewat nomor 0751-778775, WhatsApp 0858-9152-2181, dan radio komunikasi HT di frekuensi 170.300 HZ.

Menurut dia, warga bisa melaporkan kejadian pohon tumbang, banjir, longsor, dan bencana alam lainnya melalui layanan yang disediakan tersebut.

“Setiap pengaduan yang masuk dari masyarakat pasti kami tindak lanjuti segera dengan mengirimkan personel untuk penanganan,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version