“Karena genangan air ada di mana-mana, sehingga kami membutuhkan sedikit tenaga ekstra untuk menghadang (banjir) itu,” katanya.
Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar mengatakan, pihaknya masih mendata total keselurahan kawasan terdampak hujan deras yang terjadi sejak Kamis (13/7/2023) malam tersebut.
“Belum bisa dideteksi secara akurat, karena hampir rata-rata banjir
yang dominan itu Rawang, Alai Parak Kopi, Mata Air, Arai Pinang, Dadok Tunggul Hitam. Banjir semua dan (warga) meminta bantuan evakuasi,” ucapnya.
Ekos Albar meminta warga atau masyarakat yang terdampak banjir untuk mengungsi ke kediaman dinasnya yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Ekos mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak Kamis (13/7/2023) malam membuat sebagian besar kawasan Kota Padang menjadi terdampak genangan air hingga setinggi lutut orang dewasa.
“Bagi warga yang terdampak banjir, bisa langsung ke rumah dinas saya, di sebelah McDonald’s Ahmad Yani,” katanya.
Saat ini, kata Ekos, pihaknya membutuhkan tambahan perahu karet dari instansi pendukung, baik dari Basarnas ataupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.
“Kami membutuhkan itu untuk evakuasi warga, termasuk ada warga kita yang terkena stroke dan harus segera dievakuasi,” tuturnya. (rdr)