PADANG, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Padang, Hendri Septa berharap pembangunan Pasar Raya Fase 7 bisa selesai dalam rentang waktu 10 bulan ke depan.
Hal tersebut disampaikan Hendri usai meninjau pembangunan Pasar Raya Fase 7 Padang bersama instansi terkait dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Pembangunan Pasar Raya Fase 7 sudah dimulai, kami sengaja membawa seluruh pihak terkait untuk melihat langkah apa yang harus kami lakukan agar ada percepatan pembangunan Pasar Raya Fase 7 ini agar mobil truk yang membawa material ke dalam ini tidak mengganggu kegiatan masyarakat, itu tujuan kami melihat ke lapangan,” katanya, Kamis (20/7/2023) siang.
Hendri berharap tidak ada kendala berarti dalam pembangunan Pasar Raya Padang Fase 7 yang menelan anggaran negara sebesar Rp103 miliar tersebut.
“Kegiatan sudah dimulai untuk pengerukan tanah membangun basement, kami berharap kontraknya yang satu tahun hingga Juni 2024, jika tak ada aral melintang bisa 10 bulan dan lebih cepat selesai agar bisa dinikmati,” katanya.
Selain itu, kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Padang juga berencana melakukan rekayasa lalu lintas.
“Tujuannya agar pembangunan Pasar Raya Padang Fase 7 tidak terganggu,” katanya.
“Total ada 600 pedagang kaki lima (PKL) yang bisa tertampung di Pasar Raya Fase 7, nanti akan ada plaza besar, semoga bangunan ini menjadi bisa masuk kategori Standar Nasional Indonesia (SNI),” imbuhnya.
Namun, dirinya meminta jika cuaca di Kota Padang terlalu ekstrem, pengerjaan pembangunan Pasar Raya Fase 7 dihentikan sementara.
“Sejauh ini tidak ada kendala, alat berat juga sedang membangun fondasi untuk bangunan bawah tanah (basement),” katanya.
Terpisah, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo atas pembangunan Pasar Raya Padang Fase 7.
Hal tersebut disampaikan Andre usai meninjau lokasi pembangunan Pasar Raya Fase 7 bersama sejumlah pihak, seperti Anggota DPRD Kota Padang, Komunitas Pedagang Pasar (KPP) dan pedagang setempat.
“Pertama, kami ingin berterima kasih, pertama kepada Presiden Joko Widodo, karena Presiden sudah mengalokasikan anggaran untuk tahun anggaran 2023 dan 2024, kami ucapkan terima kasih karena aspirasi kami dieksekusi oleh Presiden Jokowi,” katanya beberapa waktu lalu.
Realisasi pembangunan Pasar Raya Fase 7, kata Andre, menunjukkan bahwa pemerintah pusat tidak menganaktirikan Sumbar.
“Jadi kalau kita serius, baik Pemda atau Pemprov bersungguh-sungguh membangun Sumbar, maka pemerintah pusat akan komit membantu, tergantung dari kesungguhan kita, jadi saya ucapkan terima kasih kepada Presiden,” kata Andre.
Selain itu, kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono karena sudah mengusulkan pembangunan Pasar Raya Fase 7 kepada Presiden.
“Beliau sudah mengusulkan hal ini ke Presiden, memberitahukan Presiden dan Presiden memutuskan untuk memberikan anggaran ini,” katanya.
Ketua DPD Gerindra Sumbar ini juga mengucapkan terima kasih kepada eks Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, karena sudah pernah datang ke Sumbar dan melihat kondisi Pasar Raya.
“Beliau memberikan rekomendasi teknis dari Kemendag untuk bisa diolah dan dieksekusi oleh Kementerian PUPR,” tutur Andre. (rdr)