PADANG, RADARSUMBAR.COM – Mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat bernama Yolanda Yorend akhirnya ditemukan pihak keluarga di sebuah penginapan di Jalan Ratulangi, Kota Padang pada Kamis (20/7/2023) malam. Gadis tersebut sebelumnya dilaporkan hilang sejak Selasa (18/7/2023). Saat ditemukan Yolanda tampak linglung dan tak mengenali keluarganya.
Kakak sepupu Yolanda, Ayhen Pratiwi yang menemui Yolanda di penginapan, menceritakan, ditemukannya Yolanda berawal dari keluarga berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Pihak kepolisian kemudian melacak keberadaan ponsel Yolanda, tapi hasilnya selalu nihil. “Beberapa kali pihak polisi pun sempat mengirimkan titik koordinat di mana handphone Yola terlacak. Tapi setiap kita sampai, ternyata hasilnya nihil,” kata Ayhen, Jumat (21/7/2023) dikutip dari laman Kompas.
Lalu pada Kamis (20/7/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB, salah seorang pemilik penginapan menghubungi Ayhen dan memberi kabar bahwa salah seorang tamu yang menginap di sana mengenali Yolanda berdasarkan info yang dilihat sedang ramai di media sosial. Pemilik penginapan juga sudah memastikan bahwa perempuan yang masuk ke penginapan itu memiliki ciri yang sama seperti Yolanda.
“Bahkan sudah mereka pastikan itu benar adik saya lewat nama yang ada di KTP Yola,” kata Ayhen. Setelah mendapatkan info tersebut, Ayhen bergegas menuju lokasi penginapan di Jalan Ratulangi dan tiba sekitar pukul 19.45 WIB.
Manajer penginapan membantu Ayhen dengan mengetuk pintu kamar Yolanda. “Ketika Yola membuka pintu kamar, saya lihat dan langsung pastikan itu memang benar Yola. Kondisi Yola saat bertemu saya sedikit linglung dan mengaku dia tidak mengenal saya,” ujarnya.
Setelahnya Yolanda langsung dibawa ke rumah. Ayhen mengatakan, keluarga saat ini tengah menyelesaikan laporan ke kepolisian bahwa adik sepupunya sudah ditemukan. “Seterusnya membawa Yola ke RSUP M Djamil untuk melakukan visum,” ujar dia.
Ayhen mengungkap keanehan sebelum Yolanda menghilang. Ayhen mengatakan, Yolanda pada Selasa pagi masih bersantai bersama teman-temannya di kos. Kemudian, teman-temannya pergi untuk magang, sementara Yolanda masih berada di kos bersama satu temannya.
Pukul 12.00, teman Yolanda keluar dan dia masih tetap di kos. Kemudian pukul 14.00, temannya kembali dan menemukan kos sudah kosong. Temannya mengira Yolanda hanya pergi keluar sebentar. Namun, ada keanehan karena Yolanda tak pernah meninggalkan kunci kamar. Asumsi temannya, Yolanda terburu-buru.
Pada Selasa malam, teman satu jurusan Matematika mencari Yolanda ke kosan karena dari siang tak bisa menghubungi Yolanda. Temannya mengira Yolanda pulang kampung ke Bukittinggi. Lalu, hingga Rabu pagi, Yolanda masih belum bisa dihubungi teman-temannya dan nomor telepon Yolanda tak aktif.
Akhirnya, teman-temannya mengontak saudara Yolanda yang juga ada di Padang. Ayhen akhirnya mendapat informasi bahwa Yolanda tak ada kabar pada Rabu malam. Ayhen langsung menuju kos Yolanda. Ayhen merasa ada yang aneh. Ini lantaran sebelum adik sepupunya itu menghilang, Yolanda sempat meminjam uang ke sejumlah teman-temannya. Hal itu menurut Ayhen cukup aneh. Lantaran secara ekonomi, keluarga Yolanda berkecukupan.
“Alhamdulilah kita mampu, Yola cukup semua kebutuhannya, kita cukupin dengan baik. Anehnya kenapa Yola minjam uang itu, seperti tertekan rasanya,” ujar Ayhen.
Yolanda juga sebelumnya tak pernah meminjam uang ke teman-temannya. Bila ditotal, Yolanda meminjam uang ke beberapa teman mencapai Rp 9 juta.
“Macam-macam jumlahnya. Ada satu orang yang transfer Rp 5 juta dengan alasan Yola untuk bayar UKT adiknya di Unand,” ujar Ayhen.
“Ke yang lain ada juga, alasannya untuk pegangan, service printer. Temannya pun merasa aneh karena sebelumnya Yola tak pernah ngutang. Temannya juga barangkali merasa kasihan. Semua mentransfer bukan ke banking, tapi ke Dana,” tambah dia.
Ayhen sebagai kakak sepupu memastikan bahwa Yolanda selama ini bukan orang yang banyak perangai dan tak pernah macam-macam. (rdr)